Kota Batu
Atap Plafon Puskesmas Beji Sudah Jebol, Masih Belum Ditinjau
Memontum Kota Batu – Miris. Begitulah reaksi yang diperlihatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, merespon jebolnya atap plafon bangunan Puskesmas Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang dibangun dengan nilai anggaran Rp 5,5 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Dr Kartika Tri Sulandari, saat dikonfirmasi mengenai keberadaan bangunan yang baru setahun digunakan itu, justru mengatakan akan melakukan pemantau. Baru kemudian, dilakukan langkah-langkah termasuk soal penganggaran.
“Nanti kita pantau dan segera mungkin akan kita tindaklanjuti,” kata Kartika seraya buru-buru meninggalkan lokasi, Senin (11/01) tadi.
Kepala UPT Puskesmas Beji, dr Muhammad Mufid, saat dikonfirmasi di kantornya, mengatakan tidak tahu menahu terkait kerusakan di tempatnya bekerja.
Dirinya pun, juga tidak tahu apa yang menyebabkan kerusakan jebolnya plafon. Dengan alasanya, dirinya baru menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Beji, per Agustus 2020.
“Saya baru masuk ke sini Agustus (2020, red), jadi tidak banyak tahu. Rusaknya mulai kapan juga lupa, yang tahu justru Dinas Kesehatan,” ujar Mufid, Senin (11/01).
Saat akan ditanya hal lain, Mufid malah meminta konfirmasi langsung ke dinas. “Kalau saya posisinya di UPT. Publikasi itu dikendalikan dinas. Agar infonya lebih lengkap, ke dinas saja. Dinas selalu paham. Selama ini berjalan, kalau untuk publikasi media yang mengendalikan Dinas Kesehatan,” paparnya.
Mufid kembali menegaskan, jika dirinya tidak tahu penyebab rusaknya langit-langit pada plafon Puskesmas.
“Rusaknya karena apa, juga tidak tahu. Rusaknya sejak kapan, juga tidak tahu. Langkah saya preventif saja. Kan, tidak banyak bocornya hanya beberapa lokasi. Namanya bocor, ya dihindari,” ujarnya enteng.
Sebagaimana diberitakan, ada sebanyak dua ruang berbeda di bangunan yang dikerjakan dan rampung di tahun 2019 itu, mengalami kerusakan pada atap plafon. Akibat kerusakan, juga sempat merusak barang elektronik kantor. (cw2/sit)