Lumajang
Awan Panas Guguran Semeru Meningkat, Dua Kecamatan Gelap Gulita dan Lahar Dingin Menerjang
Memontum Lumajang – Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG), Sabtu (04/12/2021) sore sekitar pukul 15.40. Akibat kejadian itu, warga sekitar kawasan atau di sekitaran Kecamatan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dan beberapa kecamatan lain seperti Candipuro, pun dibuat panik.
Maklum, awan guguran yang langsung datang secara bergelombang dan tanpa henti, langsung mengarah ke pemukiman warga. Sementara selain awan, lahar dingin juga menyertai dengan menyapu kawasan aliran lahar.
Hingga saat ini, lokasi beberapa kecamatan pun sontak lebih terlihat malam. Masalahnya, awan langsung menutupi langit Lumajang.
Hingga saat ini, BPBD masih melakukan upaya pengamanan dengan dibantu tim gabungan. Petugas pun, juga menghimbau sungai yang ada di hulu.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan bahwa untuk sementara ada dua kecamatan yakni Pronojiwo dan Candipuro, yang terdampak peningkatan APG. “Dua kecamatan di Kabupaten Lumajang tertutup awan dan saat ini gelap gulita. Kecamatan itu di antaranya Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro,” ujarnya.
Baca juga
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Kades Pronojiwo, Murdiono, mengatakan untuk sementara wilayah terdampak terparah Desa Supiturang. Itu karena, posisi desa ada di arah tiupan angin dari awan panas. “Wilayah yang kemungkinan terdampak Supiturang (desa, red),” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, melalui akun resminya meminta agar masyarakat sekitat Gunung Semeru tetap tenang dan melakukan evakuasi.
Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan.
Anggota TRC BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektoal Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.
Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (adi/sit)