Kota Malang
Awas, Pilar Jembatan Lembah Dieng Kota Malang Ambrol
Memontum Kota Malang – Salah satu pilar Jembatan Lembah Dieng, Kelurahan Pisang Candi, Kota Malang, kembali ambrol. Ambrolnya pilar, diduga akibat hujan deras yang mengguyur Kota Malang.
Anggota DPRD Komisi C, Wanedi, mengatakan bahwa ambrolnya pilar jembatan tersebut bukan kali pertama terjadi. Namun, sudah beberapa kali dan kejadian sekarang yang cukup parah.
“Bukan kali pertama ini. Karena setiap hujan deras, itu mesti terjadi longsor. Saat ini, kelihatannya agak parah dan cukup membahayakan, karena salah satu pilarnya itu sudah menggantung. Sementara retakannya, juga sudah terlihat. Kalau pilarnya itu jatuh, maka akan menarik jembatan. Menurut saya, ini harus segera dibangun,” ucapnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (19/03/2022).
Baca juga:
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Dijelaskannya, ada proses yang cukup dilema terkait jembatan tersebut. Pasalnya, di sisi lain harus segera dibangun, sementara pengembang sendiri hanya mengatakan sanggup menyelesaikan pembangunan jembatan.
“Jadi, tadi juga ada Pak Hatta yang sebagai pengembang. Katanya, sanggup menyelesaikan pembangunan. Tetapi ya itu, kita tunggu saja jika beliau sanggup dan segera membangun. Kalau memang tidak sesegera mungkin, melalui semua pihak yang hari ini mengkomunikasikan,” lanjutnya.
Ditambahkannya, jika jembatan harus segera direhab total dan akan selalu di dorong untuk pembangunannya. Jika harus diperbaiki, maka akan ada perputaran jalan alternatif melalui jalan Kalisongo.
“Saya mewakili Komisi C DPRD Kota Malang, yang membidangi pembangunan, tentu hadir untuk menyaksikan dan menyampaikan aspirasi. Karena ini tugas kami, selaku anggota DPRD Kota Malang,” tambahnya.
Lurah Pisang Candi, Erwin Daniel, menambahkan bahwa pilar yang berada di jembatan ada dua. Namun, satu pilar penyangga tersebut ambrol. Menurutnya, hal tersebut sudah kedua kalinya terjadi.
“Dahulu pernah kejadian seperti ini. Yakni, penyangga sama pilarnya ambrol,” ucapnya.
Dari pantauan Memontum.com, disekitar jembatan tersebut hanya diberi tali pembatas. Ada dugaan, tujuannya untuk membuat warga yang berkendara lebih berhati-hati. (cw2/sit)