Kota Malang

Banggar Usul Kenaikan Retribusi Parkir Rp 2 Miliar

Diterbitkan

-

Banggar Usul Kenaikan Retribusi Parkir Rp 2 Miliar

Memontum Kota Malang – Badan anggaran (Bangar) DPRD Kota Malang, mengusulkan kepada Pemkot Malang untuk menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang dari retribusi parkir sebesar Rp 2 miliar tahun depan. Anggota Bangar yakin potensi retribusi parkir di Kota Malang bisa digenjot lagi.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Abdul Rohman menegaskan, usulan kenaikan retribusi parkir sebesar Rp 2 miliar dianggap wajar. Usulan itu didasari pada fakta dilapangan.

Perekonomian masyarakat semakin bagus dan terus berkembang. Ditambah lagi masih banyak titik lahan parkir ditepi jalan yang belum dikelola dengan baik oleh Pemkot Malang sehingga tidak menyumbang PAD Kota Malang.

Abdul Rohman membandingkan Kota Malang dengan Jogyakarta. “Di Kota Jogyakarya potensi PAD dari retribusi parkir mencapai Rp11 miliar. Jadi wajar kalau kita usulkan ada kenaikan Rp 2 miliar tahun depan. Sehingga total PAD Kota Malang dari retribusi parkir mencapai Rp 10 miliar tahun depan,” jelasnya.

Advertisement

Untuk sementara ini hasil pendataan Dishub Kota Malang. Di Kota Malang kira kira terdapat 615 titik lahan parkir. Dengan perkembangan ekonomi yang pesat. Jumlah titik lahan parkir mestinya bertambah.

Apalagi hasil penyidikan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, selama tahun 2015 dan 2016 diindikasikan ada kebocoran uang retribusi parkir sebesar Rp 21 miliar. Artinya potensi retribusi parkir di Kota Malang diduga menjadi lahan basah bagi oknum pejabat Pemkot Malang yang mengelola retribusi parkir.

Sebelumnya kordinator Malang Corruption Watch (MCW) Kota Malang Fahruddin menyatakan, PAD Kota Malang dari retribusi parkir mestinya lebih dari Rp 8 miliar per tahunnya. Kalau dikelola dengan baik bisa lebih dari Rp 12 miliar per tahunnya.

“Ini kembali kepada oknum yang mengelola retribusi parkir di Kota Malang. Kalau pejabat dan jukirnya jujur. Saya yakin potensi PAD Kota Malang dari retribusi parkir bisa lebih Rp 12 miliar per tahunnya,” sebut Fahruddin. (man/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas