Blitar
Bangunan Tua di Perempatan JL Veteran dan Mastrip Kota Blitar, Ambruk
Tetangga Patah Kaki Ketimpa
Memontum Blitar – Bayu Nurseto, warga jalan Veteran Kota Blitar bernasib apes. Pasalnya sepulang dari kerja saat memasuki rumah, tiba-tiba bangunan tua di sebelah rumahnya ambruk, Kamis (4/1/2018). Akibat kejadian tersebut kaki kanan Bayu tertimpa balok beton hingga mengalami patah tulang. Beruntung Evi, istri Bayu yang berada di kamar sebelah dan sedang hamil, terhindar dari reruntuhan. Karena saat kejadian, Evi langsung ke luar rumah dan meminta tolong.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi saat Bayu baru pulang dari Kediri dan masuk rumah sekitar pukul 17.25, tiba-tiba bangunan tua sebelah rumahnya roboh. Kejadian tersebut mengakibatkan kaki kanan Bayu tertipa balok beton. Bayu terkurung reruntuhan selama kurang lebih 15 menit.
Warga bersama anggota polisi dan TNI, juga perawat Rumah Sakit Aminah, melakukan pencarian keberadaan Bayu. Akhirnya Bayu bisa diketemukan dengan posisi tergeletak tidak bisa bergerak, karena kakinya tertimpa balok beton.
Akibat kejadian tersebut, Bayu mengalami memar pada badan dan kaki kanannya diduga patah tulang. Selanjutnya Bayu dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Aminah untuk menjalani perawatan.
Menurut keterangan Trianto, saksi mata yang masih tetangga Bayu mengatakan, saat kejadian dirinya berada di pinggir jalan kurang lebih 15 meter di sebelah Barat bangunan tua yang roboh. Dia melihat tiba-tiba bangunan tua itu ambruk,hingga menimpa rumah Bayu. Bahkan kabel listrik bergoyang karena tertimpa reruntuhan.
“Tiba-tiba saya melihat bangunan itu ambruk, saya terkejut langsung lari. Saat itu saya melihat istri Bayu keluar sambil minta tolong. Kemudian warga setempat ramai datang dan melihat kondisi rumah yang ambruk. Karena kondisi rumah gelap, warga tidak bisa menemukan Bayu”, kata Trianto.
Penyebab ambruknya bangunan tua yang terletak di pojok perempatan jalan Veteran dan jalan Mastrip yang mengakibatkan kaki kanan Bayu mengalami patah tulang tersebut, hingga kini belum diketahui secara pasti. (jar/yan)