Lumajang
Bank ‘Jegug’ Rusak Citra Koperasi
Memontum Lumajang –Koperasi abal-abal alias Bank Jegug banyak berkeliaran di Kabupaten Lumajang dan menawarkan pinjaman uang atas nama koperasi dengan bunga mencekik. Oleh karena itu, Dinas Koperasi menyatakan “perang”. Hal ini ditegaskan Abdul Majid, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lumajang, pada awak media, Jumat (21/12/2018).
“Banyak sekali. Coba sampeyan lihat pas penerima pensiunan antri di bank, mereka menawarkan uang pinjaman berkedok koperasi. Kita harus perangi mereka. Kita batasi ruang gerak mereka melalui forum KSP dan USP yang kita bentuk. Forum ini yang bisa bertindak dan menindak mereka lebih dulu”, tegas Majid.
Koperasi abal-abal atau Bank Jegug ini akan ditertibkan dengan cara ber koordinasi dengan camat, dikopinda, kelurahan dan pihak desa.“Kita ingatkan mereka agar menjadi koperasi sebenarnya. Ibu Wabup waktu di ruang Mahameru, juga mempersilahkan masyarakat yang ingin mendirikan koperasi. Jangan sampai menjadi koperasi abal-abal”, tukasnya.
“Kalau di masyarakat disebut koperasi abal-abal atau Bank Jegug atau rentenir. Ngasik pinjaman bunganya sangat besar. Pelaku koperasi abal-abal ini sebetulnya jualan uang”, Imbuhnya.
Bank Jegug atau penjual uang yang berkedok koperasi ini menurut Majid, Kemungkinan besar tidak akan mau kalau diajak mejadi koperasi sesuai dengan undang-undang perkoperasian.
“Kalau koperasi mungkin dianggap ribet. Ada pengawasnya, harus RAT dan aturan main lainnya. Kalau Bank Jegug keuntungannya diambil sendiri, tidak perlu laporan ke pengurus maupun anggota. Namanya juga koperasi abal-abal. Ini yang merusak citra koperasi” pungkasnya.(adi/yan)