“Batik Mbah Guru” Karya Endang Dzunuraini Warga Lamongan Tembus Pasar Internasional”

Bermodalkan bonek itu, dikatakan Endang Ia memulainya dengan menjual hasil kreasi batiknya secara online. Kini, batik mbah guru kreasi Endang pun sudah pernah dikirimkan ke hampir seluruh wilayah Indonesia bahkan sudah diekspor ke luar negeri.

“Yang menjadi semangat saya, ketika batik saya yang ada di desa bisa sampai ke Amerika dan penjuru mancanegara, jadi walaupun kita di desa tetapi dengan teknologi informasi bisa sangat luar biasa, itu bisa kita manfaatkan,” terang anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Sedangkan, berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Endang pun sudah bisa memetik hasil yang dinilai lumayan. Dalam sebulan, ia bisa mendapat omset Rp.10 juta sampai Rp. 15 juta. Mengenai harga batik kreasinya, Endang menyebut kalau bervariasi tergantung motif dan desainnya, dengan rentang harga termurah Rp. 175 ribu dan tertinggi 500 ribu. Hanya saja, kata Endang, untuk batik lukis bisa sampai harga Rp. 5 juta.

“Kalau yang keluar negeri itu sering berupa kain syal dengan pewarnaan secara abstrak. Ini banyak disukai oleh orang luar, mereka lebih suka pewarnaan abstrak dibanding dengan detail,” ungkap Endang.

Lebih lanjut, Endang menuturkan, saat ini, Ia memiliki dua varian batik, yaitu batik Bandeng Lele abstrak series dan culture series. Dimana, batik Bandeng Lele abstrak series lebih berkreasi dengan motif batik Bandeng Lele, sementara untuk batik culture series lebih bercerita tentang budaya Lamongan.

Laman: 1 2 3