“Batik Mbah Guru” Karya Endang Dzunuraini Warga Lamongan Tembus Pasar Internasional”

“Culture series itu yang saya angkat misalnya Nasi boranan, tari caping dan lain-lain, yang intinya budaya Lamongan,” tuturnya.

Selain berkreasi dengan batik Mbah Guru, Endang pun kini mulai membuka sanggar batik sebagai tempat untuk belajar dan menularkan ilmu membatiknya. Sanggar Mbah Guru, demikian Endang menyebut sanggar batiknya yang ia dirikan di desa kelahirannya di Desa Jugo.

“Karena banyak yang ingin belajar membatik, akhirnya dengan modal Bonek juga, saya beranikan diri untuk membuka sanggar di desa saya,” akunya.

Endang berharap dengan adanya sanggar ini juga bisa berpengaruh positif di desanya dan menimbulkan gairah ekonomi di desa. Kini, dalam berkreasi, selain melibatkan dirinya sendiri, Endang juga sudah mulai mengajak warga sekitarnya untuk berkarya bersama.

“Kalau murid-murid yang belajar membatik di sanggar saya terdiri dari berbagai macam usia, dan juga biasanya ada kunjungan dari berbagai pihak untuk belajar,” kata Endang yang menyebut kalau apa yang Ia lakukan ini juga mendapat dukungan dari dinas instansi terkait. (ifa/zen/yan)

Laman: 1 2 3