SEKITAR KITA
Baznas Akan Seleksi Anggota Paguyuban PKL Kajoetangan Untuk Terima Pembinaan UMKM
Memontum Kota Malang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dilibatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, dalam pemberian apresiasi untuk para anggota paguyuban PKL Kajoetangan.
Namun, tidak hanya itu, melalui Baznas juga akan mendampingi perihal perekonomian para warga, terutama dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal itu, dikatakan Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman. Menurutnya, langkah itu merupakan bagian dalam program yang menjadi tugas mereka.
“Selain itu, juga ada gerakan Ojo Percoyo Karo Rentenir (Ojir) yang bisa meringankan atau memberikan modal yang murah tanpa bunga melalui kerjasama dengan Bank BPR. Semuanya itu, pengajuannya ke Baznas dan pencairan dananya dari Bank BPR,” ungkapnya, Jumat (05/03) tadi.
Bahkan, tidak hanya sekedar pengajuan, Baznas juga bertugas untuk mensurvei, mengkontrol dan mengawasi.
“Langsung setelah pengajuan, nanti Baznas survei. Selain dari Ojir, bagian meningkatkan UMKM ke depan, kita bisa lanjutkan UMKM ini menjadi binaan,” tambahnya.
Oleh karena itu, para pedagang di area Kayutangan, juga akan terus dibina oleh Baznas. Agar pengelolaan modal yang diberikan bisa disalurkan maksimal.
“Pasti ada, UMKM didampingi bagaimana mengelola, maupun meningkatkan usahanya. Kalau dari Bank BPR, mendampingi masalah keuangannya. Kalau kita, lebih kepada mental spiritual mereka untuk meningkatkan ekonomi,” terangnya.
Meskipun begitu, tambahnya, tetap ada seleksi bagi para pedagang Kayutangan, terutama yang menerima dana apresiasi.
Dari 54 anggota Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Kajoetangan, tidak semua bisa menjadi binaan Baznas.
“Karena, mereka juga ada yang juru parkir (Jukir). 54 belum otomatis jadi binaan kita semua, akan diproses dan dilihat satu persatu,” paparnya.
Terakhir, pihaknya bertekad lakukan pendekatan kepada para pedagang Kayutangan yang terdampak untuk mensurvei siapa saja yang berhak dapatkan pembinaan peningkatan UMKM. “Kita akan jemput bola,” ungkapnya. (mus/sit)