SEKITAR KITA
Pemerhati Politik Situbondo Minta Bupati dan Wakil Segera Evaluasi IPM Agar Prosentase Meningkat
Memontum Situbondo – Berbagai kalangan pemerhati di Kabupaten Situbondo mengungkapkan dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Nyai Khoirani, kedepannya bakal sangat berat.
Salah satu pemerhati politik, Junaedi, mengatakan bahwa Kabupaten Situbondo masih setumpuk tantangan yang bakal dipikul pasangan Kepala Daerah yang baru.
Seperti, peningkatan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi daerah, serta menekan stunting dan angka kematian Ibu dan Bayi (AKIB).
Dilain sisi, pengamat politik Situbondo, Agus Irawan SH mengatakan, bila mengingat pesan Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh Kepala Daerah terpilih harus bekerja cepat dan cerdas yang harus diselesaikan.
Hal ini, juga tertuju pada Bupati Situbondo yang baru, lebih keras lagi untuk meningkatkan IPM (Indek Pembangunan Manusia) Kabupaten Situbondo.
“Kalau melihat pertumbuhan ekonomi Situbondo masih dibawah rata-rata, menurut data yang saya himpun bahwa pertumbuhan ekonomi itu juga terkait IPM dimana saat ini Situbondo memiliki IPM dibawah rata-rata dengan angka 67,38 persen, ditambah lagi tingkat stunting dan AKIB. Melihat dari kualitas SDM dan daya saing dari AKIB serta stunting,” ujar Agus, Kamis (04/03) tadi.
Dikonfirmasi terpisah menanggapi hal tersebut, Bupati Karna Suswandi yang akrab dipanggil Bung Karna, mengakui memang banyak tugas yang harus dibenahi untuk Kabupaten Situbondo ke depan.
Bung Karna menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya secara strategis untuk meningkatkan IPM dan menurunkan angka kemiskinan, selain itu juga menekan AKIB dan Stunting.
“Maka dari itu, perlunya ada evaluasi tentang anggaran yang ada di OPD,” beber Bung Karna.
Strategi pertama, pihaknya segera akan memanggil kepala OPD untuk memberi presentasi mengenai penggunaan anggaran. Selama in, digunakan untuk apa saja anggaran tersebut, dan apa sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas selama ini.
Lebih lanjut Bung Karna menyebutkan, jika akan segera melakukan evaluasi bersama seluruh OPD. “Bagaimana nantinya anggaran yang ada bisa bermanfaat bagi masyarakat Situbondo ke depan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Menuju Situbondo Berjaya, Danlanal Banyuwangi Bersama Bupati Restorasi Terumbu Karang
Bung Karna akan berusaha menghemat biaya anggaran operasional dan biaya rutin, dimana anggaran bisa dialihkan untuk tahap pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Situbondo.
Lebih jauh Bung Karna mengatakan, untuk mewujudkan program tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akan melakukan peningkatan kesejahteraan guru ngaji dan pendidikan keagamaan sejalan dengan misi menjadikan Situbondo sebagai kota santri.
“Untuk membangun masyarakat Situbondo yang sehat dan cerdas, kami akan meningkatkan peran perempuan melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan tenaga medis, termasuk pengembangan beasiswa Situbondo agar anak-anak Situbondo bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi,” jelasnya.
Bung Karna menambahkan, bahwa dirinya berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang lebih baik termasuk pembangunan kawasan unggulan minapolitan dan agropolitan.
“Kami juga akan membangun pemerintahan yang profesional, bersih dan tangguh lewat program smart government, birokrasi bebas korupsi dan bersih dari jual beli jabatan hingga memberikan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD),” tegasnya.
Masalah kemiskinan di Situbondo saat ini masih diwarnai oleh berbagai kearifan lokal berbasis sosial budaya yang cukup kompleks, mulai dari utang ditengah-tengah masyarakat hingga pernikahan usia dini.
IPM Situbondo saat ini masih berada dibawah rata-rata IPM Jatim yakni 67,38 persen. Sedangkan persentase kemiskinan di Situbondo yakni 12,22 persen dari total penduduk Situbondo sebanyak 83.740 jiwa. (her/ed2)