Kabupaten Malang
Begini Upaya Brimob Jelang Natal Tahun Baru dan Tahun Politik
Memontum-Malang–Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim menggelar latihan pemeliharaan peningkatan kemampuan (latharkatpuan) penjinak bom (Jibom) dan Wanteror selama empat hari, hingga Minggu (16/12) kemarin.
Gelaran latharkatpuan ini dilaksanakan di Mako Brimob Batalyon B Pelopor, di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pesertanya merupakan personel dari jajaran kompi Batalyon B. Jumlahnya 50 orang dari Porong, Bondowoso dan Malang.
Puncak latharkatpuan ini diwarnai dengan simulasi penanganan teror. Skenario dari simulasi ini diawali ketika personel Brimob tengah melakukan patroli menggunakan motor.
Tiba-tiba saja diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal dengan maksud mengacaukan suasana. Kedua pihak sempat beradu tembak. Dengan gerak cepat, tim aktif shooter memukul mundur sekelompok pengacau itu. Mereka lari ke salah satu rumah di kawasan Kota Malang.
Berdasarkan laporan dari Intel Brimob, di dalam rumah tersebut terdapat bom aktif yang siap meledak. Secara cepat tim penjinak bom melakukan tindakan.
Operator penjinak bom masuk dengan menggunakan body armor. Body armor adalah baju khusus yang digunakan oleh personel Jibom terlatih. Fungsinya melindungi tubuh dari ledakan bom atau material bom. Beratnya mencapai 50 kilogram.
Operator tersebut menggunakan X-Ray untuk mendeteksi benda yang ternyata berisi bom aktif di dalamnya. Setelah memastikan benda itu, tim Jibom memindahkan dengan alat khusus. Sementara itu, dua orang melakukan pam area untuk memastikan keamanan wilayah.
Operator bom memindahkan benda tersebut di tempat yang lebih aman. Biasanya di lapangan. Personel itu membawa alat yang dinamakan discrupter. Fungsinya untuk mencerai beraikan rangkaian peledak.
Secara hati-hati, penuh ketelitian dan kecermatan, operator bom mendekati benda tersebut. Kemudian, boom! Benda itu meledak dan tercerai berai. Situasi kembali aman dan terkendali.
Dalam latihan ini dilibatkan unit-unit yang ada di Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim. Mulai Jibom, Wanteror dan pasukan huru hara (PHH).
Komandan Batalyon AKBP Tedy Purnanto SIK menjelaskan, latihan ini dilakukan dalam persiapan menghadapi agenda keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) 2018 hingga 2019.
Tedy jelaskan, agenda yang dia maksud adalah pelaksanaan Natal, Tahun Baru serta pelaksanaan Pilpres serta Pileg 2019.
“Karena sebentar lagi Operasi Lilin 2018, kami juga dilibatkan untuk pengamanan wilayah,” jelas Tedy.
Unit-unit yang dimiliki Batalyon akan dilibatkan dalam agenda Kamtibmas itu. Mulai Jibom dan Wanteror. Latihan ini mereka lakukan untuk pematangan kemampuan personel untuk menghadapi agenda kamtibmas.
“Nanti jika ada situasi genting, kami juga akan melakukan secara maksimal. Makanya latihan ini kami lakukan untuk menghadapi,” beber Tedy.
Dia tambahkan, nanti juga akan ada latihan lanjutan. Perkiraan tiga bulan kemudian.
“Untuk semakin memantapkan kemampuan personel,” pungkasnya. (sur)