Sidoarjo
Berburu Biawak, Warga Tulangan Tewas
Memontum Sidoarjo– Supriyanto (28) warga Desa Kenongo RT 18 RW 06, Kecamatan Tulangan ditemukan tewas tenggelam di sungai Kuntulan kawasan Dusun Telocor RT 13 RW 05, Desa Kedungpandan, Jabon, Minggu (14/1/2018) sore. Setelah dia menolong anjingnya yang sedang mengejar biawak. Beserta 13 orang temannya berburu biawak (gladak) di sungai tersebut.
Peristiwa sempat menggerkan warga setempat, terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Semula Supriyanto bersama 13 rekannya, bersama anjing berburu biawak di sepanjang sungai Kuntulan, Dusun Telocor Desa Kedungpandan, Jabon. Dengan menggunakan perahu menyeberang ke sisi selatan sungai.
Naas berjarak hampir 2 kilometer dari pemukiman warga, anjing yang dibawanya menggonggong. Tidak lama, anjing itu melompat dari perahu mengejar biawak.Tanpa disangka, anjing itu tidak kembali, dan Supriyanto menceburkan diri ke sungai untuk turut mengejarnya.
Tak pelak, tubuh Supriyanto juga hilang terbawa arus. Mendapati temannya tenggelam, Alex (22) beserta teman-temanya berusaha untuk menolongnya. Tetapi melihat derasnya air serta kedalaman sungai, akhirnya kembali ke utara sungai. Mereka minta tolong pada warga untuk melakukan pencarian. Dan sebagian lapor ke Polsek Jabon.
Menurut Kepala Dusun Telocor, Desa Kedungpandan, Baidowi menjelaskan “Sungai Kluntung itu berbatasan, antara Sidoarjo-Pasuruan. Sedangkan letaknya, di sebelah selatan Dusun Telocor.Tidak dipungkiri selain arus sungai, cukup deras juga dalam.
“Saya tidak tahu persis kejadianya, tiba-tiba ada seorang pria mengabari bahwa ada orang tenggelam,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Kenongo, Tulangan Husein mengatakann, “Pihaknya beserta perangkat desa yang lain ke lokasi kejadian itu, mendapatkan kabar melalui telpon celularnya. Bahwa warganya tenggelam,di sungai saat mencari biawak (nyambek). Setelah dilakukan penyisiran di sepanjang sungai, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 17.40 WIB, ” ujarnya
Kapolsek Jabon AKP Subadri menegaskan, “Pencarian korban ini, menggunakan perahu karet dan perahu tradisional. Melibatkan warga, Polsek Jabon dan tim SAR Brimob Porong. Sebelumnya, pencarian hendak di hentikan karena melihat kondisinya sudah petang. Namun berkat kerjasama, serta gotong royong akhirnya korban berhasil ditemukan,” ucapnya
” Jenazah dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong,dan tidak dilakukan visum karena permintaan dari keluarganya. Dikarenakan kejadian itu,sudah menerima dan menganggapnya suatu musibah.Dan saat kejadian tersebut,dilihat 13 orang temannya.Kini jenazahnya dibawa pulang, oleh keluarganya untuk dimakamkan,” pungkasnya. (gus/yan)