Politik
Berdayakan Perempuan, Anggota Fraksi Golkar Gandeng DP3APPKB Situbondo Beri Pelatihan Memasak Olahan Ikan
Memontum Situbondo – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo, bekerja sama dengan Wakil Ketua DPRD Situbondo Fraksi Golkar, Heroe Soegihartono, menggelar pelatihan memasak bagi ibu-ibu warga Desa Arjasa, Rabu (07/12/2022) tadi. Kegiatan yang digelar di Kantor Balai Desa itu, merupakan inisiasi dari pokok pikiran (Pokir) Wakil Ketua DPRD Situbondo.
Kepala DP3APPKB Situbondo, H Imam Darmaji, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan memasak ini dilaksanakan selama tiga hari. Untuk pesertanya, melibatkan sebanyak 20 orang yang tergabung dalam Kelompok Lestari.
Dalam pelatihan, ujarnya, instruktur pelatihan akan mengajarkan membuat berbagai menu olahan masakan dengan bahan dasar ikan. Seperti, abon ikan atau disesuaikan dengan keinginan peserta dan potensi yang ada di Desa Arjasa.
“Tindak lanjut setelah pelatihan ini, nantinya akan dibentuk kelompok peserta. Sehingga, kami akan mudah dalam melakukan Monev juga pembinaan terhadap kelompok peserta, dan bisa memantau sejauh mana perkembangannya,” ujarnya.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Ditambahkannya, melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu peserta bisa berdaya. Artinya, memiliki ilmu dan keahlian memasak seperti yang diajarkan oleh instruktur.
“Setidaknya, mereka didorong untuk membuka usaha, baik secara online ataupun manual. Sehingga, dapat memperkuat ekonomi keluarganya,” harapnya.
Wakil Ketua DPRD Situbondo Fraksi Golkar, Heroe Soegihartono, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah untuk pemberdayaan perempuan. Karenanya, pihak yang dilibatkan seperti ibu rumah tangga, penyandang disabilitas dan perempuan kepala keluarga (Pekka) yang menjadi penopang ekonomi keluarganya.
“Tujuan diadakan pelatihan ini, tentu saja supaya peserta memiliki keterampilan dan ilmu cara memasak yang baik dan benar. Sehingga, mereka mampu berwirausaha untuk menambah pendapatan ekonomi,” ujarnya. (her/sit)