Lamongan
Berdayakan UMKM dan Ekonomi Kreatif, Pemkab Berupaya Lamongan jadi Magnet Wisata
Memontum Lamongan – Fokus Kabupaten Lamongan untuk mendorong pemulihan sosial ekonomi, terus dilakukan melalui pemberdayaan UMKM dan pengembangan ekonomi kreatif melalui program peningkatan nilai tambah ekonomi kerakyatan. Diungkapkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam talk show Jatim Bangkit, kebangkitan ekonomi di Kabupaten Lamongan akan dimulai di tahun 2022. Khususnya, untuk memberikan ruang yang lebih luas kepada UMKM untuk bisa bangkit.
“Pada APBD 2022, tema pembangunan kami adalah pembangunan sosial ekonomi serta pemantapan terutama pada pelayanan dasar, pengentasan kemiskinan serta pembangunan infrastruktur. Itu artinya, apa yang kita lakukan ini adalah ikut serta untuk mendukung kebangkitan ekonomi yang kita mulai di Tahun 2022. Ini khususnya bagaimana kita memberikan ruang yang lebih luas lagi kepada UMKM untuk bisa bangkit,” terangnya, Selasa, (23/11/2021).
Untuk memberikan spirit dan ruang yang lebih untuk UMKM, Pemkab Lamongan memfasilitasi pemasaran baik melalui online maupun offline. Fasilitasi secara offline dilakukan melalui berbagai gerakan seperti #ayobeliproduklamongan, #ayoditumbasi, juga kerjasama dengan waralaba bahkan ekspor internasional. Sedangkan fasilitasi secara online, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyediakan aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) dan Lala (Lapak Lamongan).
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Selain itu, diungkapkan pula oleh Yuhronur, bahwa upaya untuk mengangkat UMKM di Kabupaten Lamongan, untuk dapat tetap bertahan saat pandemi adalah dengan adanya taman tematik atau desa wisata, juga melalui gerakan #ayodolennanglamongan. Yang mana upaya tersebut merupakan pasar bagi pelaku UMKM.
“Alhamdulillah, setelah kita evaluasi taman-taman ini cukup efektif untuk dijadikan pasar bagi UMKM. Untuk berjualan dan bertahan di tengah pandemi. Di Kabupaten Lamongan ini di desa wisata tidak hanya sektor UMKM yang bergerak, di dalamnya ada sektor hiburan, tempat bermain anak, bahkan perpustakaan desa, itu semua luar biasa dan ini dilakukan dalam rangka Jatim bangkit,” katanya.
Adanya berbagai temuan di Kabupaten Lamongan, seperti Kapal Van Der Wicjk hingga Candi Patakan, diharapkan Pak Yes kedepannya, wisata di Lamongan ini dapat dijadikan sebagai wisata yang saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya dan menjadi magnet wisata di Jawa Timur selain Jawa bagian Selatan. “Di Lamongan ada banyak sekali temuan, ada Kapal Van Der Wicjk dan Candi Patakan. Nanti bisa kita jadikan sebuah tujuan wisata bersama, bisa satu jalur. Sehingga Lamongan menjadi tujuan wisata yang sangat komplit, lengkap, yang megilan,” paparnya.
Turut hadir sebagai pembicara dalam talk show dengan tema stimulus APBD untuk pembangunan daerah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, Anik Maslachah, Kepala Bappeda Provinsi Jatim, Mohammad Yasin dan host talk show, Imam Dwi. (zud/zen/sit)