Hukum & Kriminal
Beredar Video Mesum yang Seorang Pemerannya Masih Berstatus Pelajar SMP di Tekung Lumajang
Memontum Lumajang – Video mesum sepasang remaja beredar luas melalui media sosial WhatsApp (WA) di wilayah hukum Polres Lumajang. Mirisnya, video berdurasi sekitar 29 detik, itu setelah ditelusuri diduga dilakukan oleh salah satu remaja yang berstatus masih seorang pelajar yang bersekolah di SMP Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang
“Ini ramai beredar video pelajar, mas. Infonya, salah satu pemerannya masih pelajar dan masih di bawah umur. Kalau tidak salah, pemerannya adalah bersekolah di SMP Kecamatan Tekung. Sementara seorang pemeran lainnya, adalah pacarnya sendiri orang Senduro,” ujar salah satu warga Tekung yang tidak mau disebutkan namanya.
Dalam video itu, tampak seorang pria dan wanita muda sedang melakukan hubungan suami istri. Keduanya, terlihat melakukan hubungan itu dalam sebuah kamar. Namun, wajah pemeran prianya nampak kurang jelas. Sepertinya, yang mengambil gambar dalam video tersebut adalah pemeran pria.
Dalam video tersebut, juga tertulis sebuah nama dan nama itu sesuai dengan nama akun facebook. Dimana, dalam akun FB tersebut nampak banyak foto pelajar SMP, yang salah satu wajahnya mirip dengan pemeran di video mesum yang berdurasi 29 detik tersebut.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
Video itu, telah beredar di kalangan pelajar dan warga di Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. Kepala Sekolah SMP di Kecamatan Tekung, Ir, saat dikonfirmasi via telepon terkait beredarnya video mesum berdurasi 29 detik yang diduga salah satu pemeran adalah pelajarnya, enggan memberikan keterangan.
“Mohon maaf, saya sedang ada kegiatan di kwt,” tulisnya via pesan WhatsApp. “Jika ada kesempatan, kita bisa omong2 langsung,” tulisnya lagi.
Kapolsek Tekung, Iptu Sujianto, ketika dikonfirmasi Jumat (07/10/2022) tadi, mengaku jika pihaknya sudah melaporkan itu ke Polres Lumajang. “Kemarin, sudah kami laporkan ke Pak Kapolres. Keterangan dari orang tuanya, menyampaikan jika anaknya masih ingin sekolah. Tidak tahu, apa alasannya buat video seperti itu apa, begitu kata orang tuanya,” terang kapolsek. (adi/sit)