Blitar
Bongkar Kawanan Aksi Rampok Rumdin Wali Kota Blitar, Tim Polda Jatim Sebut DVR CCTV Dibawa Pelaku dan Ciri Mobil Plat Merah Diidentifikasi
Memontum Blitar – Tim investigasi yang dipimpin langsung Dirkrimum Polda Jatim telah selesai melakukan olah TKP perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, Senin (12/12/2022) tadi. Dirkrimum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Totok Suharyanto, saat ditemui di Mapolres Blitar Kota, mengatakan ada empat titik olah TKP di Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Namun, pihaknya enggan menjelaskan secara rinci ruang apa saja yang jadi fokus olah TKP.
“Kita sedang dalami proses pembuktian ilmiah terkait pelaku. Kemungkinannya ada pelaku lima orang. Di dalam ada tiga dan di luar ada dua. Namun, untuk kepastiannya, sekali lagi masih proses pembuktian,” kata Kombes Pol Totok Suharyanto, Senin (12/12/2022) tadi.
Terkait handphone milik Wali Kota Blitar, Santoso, yang sebelumnya dikabarkan ikut terbawa bersama uang dan perhiasan yang disimpan di dalam tas, ternyata dalam pemeriksaan terakhir berhasil ditemukan. “Handphone itu ditemukan di TKP, dibuang di tempat sampah,” jelasnya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Lebih lanjut mantan Kasubagreskrim Polwil Malang ini menjelaskan, dari hasil olah TKP, Digital Video Recorder (DVR) CCTV diketahui dibawa oleh pelaku. Namun, kepolisian sedang berkoordinasi dengan Kominfo, untuk mencari alternatif CCTV lainnya.
“Untuk pemeriksaan saksi masih berproses. Ada tiga penjaga dan dua orang korban, serta dua orang saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan melakukan pertolongan. Jadi, total ada tujuh saksi,” jelas mantan Kapolresta Malang Kota ini.
Dirinya juga mengatakan, sementara terkait pelat merah yang diduga digunakan pelaku, juga sedang didalami. “Kalau soal pelat merah itu mungkin cover tapi ini mohon waktu sedang didalami,” jelasnya. (jar/gie)