Situbondo
BPBD Situbondo Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
Memontum Situbondo— Pentingnya tindakan pencegahan sebagai solusi terhadap penanggulangan berbagai macam bencana. Seperti banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi di daerah yang memiliki curah hujan cukup tinggi seperti Kabupaten Situbondo khususnya, menjadi perhatian Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Situbondo.
Dirinya mengatakan bahwa semua rencana pencegahan tersebut harus tersusun sejak dini. Upaya penanganan saat bencana dan paska bencana, hal itu meski menjadi fokus utama bagi warga yang hidup di daerah dengan kondisi geografis yang rawan terhadap bencana.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang mendiami wilayah dengan kondisi geografis yang terbilang ekstrim, untuk selalu waspada akan datangnya suatu bencana. Seperti bencana tanah longsor, banjir dan banjir Rob (luapan air laut), yang pekan lalu banyak terjadi di Kabupaten Situbondo ini. Kami harap semuanya untuk selalu berhati-hati dan sigap dalam upaya-upaya pencegahan,” ujar Gatot Trikorawan,SE.,M.Si saat diwawancarai Memontum.com di ruang kerjanya, selasa (13/03/2018) siang.
Gatot Trikorawan juga mengatakan, terkait cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kabupaten Situbondo selama tiga hari ini dan masyarakat agar waspada terhadap tanda-tanda yang rawan bencana di beberapa wilayah pinggiran pantai agar tetap siaga dan berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrim.
Satu hal teknis yang jangan dilupakan, lanjutnya BPBD, BNPB, dan Pemkab juga harus tetap melakukan koordinasi guna sinergisitas ketiga pihak tersebut dalam menanggulangi bencana di tiap daerah semakin sigap dan selalu siap.
Upaya-upaya BPBD Kabupaten Situbondo. Untuk pencegahan tersebut, dijelaskan Gatot, seperti memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para warga.
“Kami akan berupaya untuk selalu melakukan hal itu agar kesiapsiagaan masyarakat juga menjadi lebih peka,” tambahnya.
Gatot Trikorawan Bersama pihaknya akan terus giat melakukan koordinasi dalam pemeriksaan insfratuktur publik secara berkala dan update harian mengenai kondisi cuaca yang berpotensi bencana bagi masyarakat.
“Pemasangan sistem deteksi dini bencana juga akan di aplikasikan, sehingga masyarakat akan selalu waspada dengan datangnya suatu bencana atau musibah,” pungkas Gatot.(im/yan)
Peringatan Dini BMKG:
Tendensi Tinggi Gelombang di Perairan Jawa Timur diperkirakan meningkat pada tanggal 13-15 Maret 2018, di Laut Jawa bagian Timur tingginya dapat mencapai 3.5 meter. Kondisi gelombang diprediksi mulai kondusif pada tanggal 16 Maret 2018.
*BMKG MARITIM PERAK SURABAYA*