SEKITAR KITA
BPN Tulungagung Serahkan Ratusan Sertifikat Milik Pemkab
Memontum Tulungagung – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tulungagung, menyerahkan sekitar 213 sertifikat aset milik pemerintah daerah. Ratusan serifikat itu, berkisar sekitar 68 persen, total aset.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung, Ferri Saragih, mengungkapkan akan terus memaksimalkan capaian sertifikasi di 2023 mendatang. Selain door to door, petugas tetap akan menerima pelayanan langsung di kantor yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 109, Tamanan, Kecamatan Tulungagung.
“Dalam tahun ini, nanti ada PTSL di 27 desa. Kalau tidak terdaftar PTSL, akan diinput rutin didaftarkan dari kantor,” ungkap Ferri, Selasa (27/12/2022) tadi.
Sementara iti, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengungkapkan bahwa pelayanan pengabdian di BPN Tulungagung, mengalami proges yang sangat baik sekali. Sebab, aset Pemda Tulungagung sudah tercatat 1881. Sementara dalam penyelesaian dari BPN ke Pemkab, sudah sebanyak 213 sertifikat.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Sehingga, total saat ini sebanyak 1294 dari total 1881 yang sudah bersertifikat. Jadi, lebih kurang tercapai sekitar 68 persen,” terang Maryoto Birowo di halaman BPN Tulungagung.
Perihal kendala yang dialami, Bupati menyampaikan, banyak data-data persyaratan pendataan kurang tepat. Sehingga, petugas dan yang bersangkutan, masih akan mencari keakuratan data yang lengkap.
“Lalu, ada batas-batas yang masih bermasalah dan lain sebagainya. Kalau targetnya, ya harus selesai (2023). Itu sudah menjadi target,” ujarnya.
Politisi Partai PDI-Perjuangan ini mengungkapkan, Pemkab Tulungagung akan menindak lanjuti kendala tersebut. Termasuk, mengenai kelengkapan data tata letak lokasi yang terpencar-pencar se-Kabupaten Tulungagung. Mulai dari pemanfaatan aset yang sudah dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Itu akses fasilitas umum dan fasilitas sosial, merupakan aset negara. Termasuk, jalan selingkar itu, bahkan nanti ada tambahan antara tol Kediri-Tulungagung,” imbuhnya. (jaz/sit)