Kabupaten Malang

Bulan Depan, Pilkades Serentak di Kabupaten Malang

Diterbitkan

-

Bulan Depan, Pilkades Serentak di Kabupaten Malang

Memontum Malang – Rencana Pilkades serentak yang bakal diikuti 37 desa se-wilayah Kabupaten Malang (11/11/2018) mendatang, saat ini memasuki tahap persiapan. Drs.Suwadji.S.IP.MSi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Malang mengatakan, persiapan ini dimulai sejak bulan Agustus.

“Mulai awal Agustus sudah mulai tahapan sosialisasi dan pendaftaran. Saat ini di 37 desa sudah menetapkan bakal calon menjadi calon dengan nomor urut undian,” ujar Suwadji beberapa waktu lalu.

Mantan Kabag Humas Pemkab Malang ini mencatat saat ini ada 8 desa yang jumlah pendaftarnya ada lebih dari 5 calon. Ia menjelaskan, sesuai dari perbup 21 tahun 2018 yang mengacu pada permen maupun UU diatasnya bahwa dalam 1 wilayah calon kepala desa (cakades) minimal ada 2 dan maksimal ada 5. Jika ada jumlah pendaftat lebih dari 5, maka akan dilaksanakan seleksi tambahan.

“Seleksi tambahan akan dilaksanakan pada 4 Oktober, yang hasilnya akan dilakukan perangkingan dengan 3 hal pembobotan. Yakni pengalaman di bidang pemerintahan 10%, pembuatan makalah atau essai tentang pembangunan desa 40% dan ujian tulis menggunakan multiple choice dengan materi wawasan kebangsaan dengan pembobotan 50%,” ujarnya.

Advertisement

Seusai melakukan seleksi tambah dia, akan dilakukan perangkingan dan bakal calon urutan 5 teratas secara otomatis berhak untuk ditetapakan sebagai calon kades. Disinggung mengenai pembiayaan, pihaknya menjelaskan, dalam proses pilkades yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 11 November mendatang menggunakan dana APBD. Dimana, besaran nilai yang diangarkan untuk setiap desa, berbeda-beda. Tergantung pada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Untuk pembiayaannya setiap desa berbeda-beda jumlahnya. Sementara biaya yang dianggarkan untuk kepentingan operasional seperti logistik surat suara, kotak suara, panitia pilkades, honorarium panitia pendaftar pemilih, alat tulis kantor (ATK) dan operasional hari H. Saat hari H setiap desa mendapat sekita 16 juta,” pungkasnya.

Dia juga berharap bahwa selalu ada koordinasi yang baik antar calon. “Pesta Demokrasi ini adalah daru dan untuk kita, maka dari itu, perbedaan pasti ada. Tapi jangan jadikan itu sebagai alasan untuk kita jadi terpecah belah,” tegas Suwadji mengakhiri. (sur/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas