Bondowoso
Bupati Berharap Jalin Matra PFK Bondowoso Jadi Tolok Ukur Keberhasilan
Memontum Bondowoso — Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni berharap agar program Jalin Matra PFK 2018 di Bondowoso menjadi tolok ukur keberhasilan di Jawa Timur. Untuk itu ia berharap agar pendamping Kabupaten dan Desa benar benar melaksanakan program tersebut sebagaimana diatur dalam Pedoman Umum (Pedum) Jalin Matra termasuk dalam hal verifikasi calon penerima program PFK tersebut.
“Kita sangat berharap agar program Jalin Matra PFK di Bondowoso menjadi tolok ukur di Jatim dalam hal keberhasilan menjalankan program. Oleh karenanya, maka semua pihak pihak yang terlibat di dalamnya melaksanakan kegiatan sesuai peraturan yang ada. Jangan mengambil kebijakan di luar ketentuan yang ada, sebab apapun alasannya, kebijakan yang diambil di luar ketentuan itu tidak dapat dibenarkan,” terang Bupati melalui Kepala Dinas PMD Bondowoso, Drs Abdurahman.
Menurut dia, keberhasilan sebuah program PFK Jalin Matra salah satunya ditentukan oleh pelaksanaan verifikasi dan validasi, perencanaan dan juga evaluasi. Jika tahapan tersebut sesuai aturan maka program tersebut akan berhasil dan mampu menanggulangi kemiskinan.
“Dalam melakukan verifikasi dan validasi itu harus benar benar dilaksanakan dengan teliti, sebab data yang dipakai itu seringkali tidak sama dengan yang ada di lapangan. Sebab data yang dipakai masih menggunakan data tahun 2011 yang diperbaharui pada tahun 2015. Oleh karena itu, bisa saja diantara mereka ada yang sudah kaya, ada yang sudah meninggal. Jika itu terjadi maka harus diganti dengan orang yang sesuai dengan ketentuan yang ada,” katanya.
Sekedar diketahui bahwa Bondowoso pada tahun 2018 mendapatkan alokasi sebanyak 36 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bondowoso. Dalam program ini, Pengurus PKK juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program.
“Salah satunya adalah pendamping desa itu diharapkan berasal dari unsur PKK yang memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dan bisa mengendarai sepeda motor, sebab mereka itu menjadi ujung tombak pelaksanaan program,” ujar koordinator Jalin Matra PFK Bondowoso, Muhlis Adi Rangkul.
Program Jalin Matra PFK merupakan salah satu program andalan gubernur Jatim yang bekerjasama dengan LPM Universitas Brawijaya Malang. Sasaran Program PFK ini adalah untuk Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang secara ekonomi tidak mampu.
Mereka akan mendapatkan bantuan dalam bentuk usaha produktif sesuai dengan permintaan mereka. Diharapkan bantuan tersebut bisa berkembang dan mampu mengurangi beban mereka sehari hari.
Muhlis berharap agar ke depan Jalin Matra PFK di Bondowoso dapat terlaksana dengan baik sehingga ketika program itu selesai urusan juga selesai. ” Jangan sampai ketika program ini selesai, masih ada urusan yang belum selesai,” ujarnya. (Cw1/nay)