Jember
Bupati Faida : Semua Pejabat Adalah ‘Orangnya’ Bupati
Memontum Jember – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR kembali melakukan pelantikan pejabat administrator dan pengawas lingkungan Pemkab di Pendopo Wahya Wibawagraha. Pihaknya menepis anggapan bahwa mutasi terkait soal “orang bupati” dan bukan. “Jadi, semua ini orangnya bupati. Semua yang dimutasi, promosi, rotasi adalah tujuannya untuk kepentingan yang lebih baik, juga memberikan kesempatan yang sama untuk berkarir lebih baik lagi,” terang Bupati Faida.
Satu-satunya pejabat eselon II yang digeser adalah Rasyid Zakaria yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA). Kini Rasyid menduduki posisi barunya sebagai kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember setelah menjabat sekitar 8 tahun di dinas sebelumnya.
“Mutasi ini dilakukan untuk menyiapkan generasi yang berprestasi dan mumpuni. Dan ini hal yang biasa terjadi dilakukan. Bukan karena orangnya bupati atau bukan, karena semua pejabat adalah orangnya bupati,” ujarnya.
Ketika disinggung tentang pergeseran Kepala Dinas PU BMSDA jadi Kepala BPBD, bupati menjelaskan bahwa pergeseran kepala dinas tersebut dilakukan untuk meregenerasi dan memberikan kesempatan kepada pejabat di bawahnya yang mumpuni.
“Pelantikan hari ini adalah kesempatan emas untuk berbuat baik, untuk meniti karier yang lebih tinggi, namun demikian kesempatan adalah juga ujian besar untuk menjaga integritas kita, oleh karenanya kesempatan baik ini resiko jabatan harus diantisipasi dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Menurutnya, tidak ada jabatan yang tidak beresiko dan tak ada tugas tanpa resiko. Namun demikian dengan niat yang ikhlas insya Allah, Allah akan membimbing hidup kejalan yang benar dan jalan yang diridhoi Allah.
“Oleh karenanya kepada para atasan dari pejabat baru, rekan-rekan sejawat dari pejabat baru saya titipkan mereka-mereka ini agar dapat segera dibantu untuk segera beradaptasi dan menjalankan tugas barunya agar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Bupati Faida juga menyampaikan, rolling yang dilakukan serta promosi jabatan telah dipertimbangkan dengan masak-masak. Roda pemerintah harus terus berjalan, ada yang baru masuk dan ada yang pensiun. “Oleh karenanya kita tidak boleh terlambat menyiapkan kader-kader pengantin karena sejatinya kemampuan perlu di asah, pengalaman perlu di lakoni dan dijalani. Jam terbang tidak bisa dibeli oleh karenanya promosi ini agar diambil kesempatan menjalankan tugas negara dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (min/ono)