Jember
Bupati Hendy Resmikan Pelayanan Covid-19 di RSD Dr Soebandi Jember
Memontum Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto, didampingi Wakil Bupati, MB Firjaun Barlaman, meresmikan pelayanan vaksinasi Covid-19 di RSD Dr Soebandi, Selasa (01/06) tadi. Dalam pelaksanaan peresmian pelayanan vaksinasi itu, turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Jember, Dra Hj Kasih Fajarini, Plt Direktur RSD Dr Soebandi, dr Hendy Soelistijono, Plt Kepala Dinkes (Dinas Kesehatan) Jember, dr Wiwik Supartiwi.
Bupati Hendy dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya pelayanan vaksinasi Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah daerah, tentunya ini merupakan wujud hadirnya Pemkab Jember, dalam mencegah penularan Covid-19. “Saya pribadi adalah alumni Covid-19 dan adik kandung saya, meninggal karena Covid-19. Itu artinya, Covid masih ada di sekitar kita. Oleh karena itu, kita tetap harus waspada,” kata Bupati Hendy di depan warga yang hendak menerima vaksinasi.
Baca Juga:
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
- Foto dan Nama Pjs Bupati Jember Dicatut Pelaku Penipuan
- Hadiri Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil dan Lomba Bayi Sehat, Berikut Pesan Pjs Bupati Jember
Bupati Hendy menegaskan, dengan pelaksanaan vaksinasi ini, bukan berarti seseorang itu sudah kebal dari Covid-19. Lalu, kemudian tidak mengindahkan lagi protokol kesehatan (Prokes). Dijelaskan, bahwa vaksinasi berfungsi untuk membentuk daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap virus.
“Vaksinasi ini bukan jaminan semua tidak terkena lagi Covid-19. Tetapi, vaksinasi ini untuk memperkuat antibody manusia atau kita, dari serangan Covid-19. Dari pada, tidak dilakukan vaksinasi,” tegas Bupati Hendy.
Bupati Hendy dalam kesempatan itu juga mengajak warga, untuk senantiasa terus mematuhi Prokes, sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah dalam beraktivitas sehari-hari. Bupati juga menyampaikan, bahwa layanan vaksinasi yang ada di RSD Dr Soebandi, ini tidak dipungut biaya alias gratis. Pelayanan vaksinasi ini sendiri, untuk sementara dibatasi hingga 300 orang perhari. Sementara pelaksanaan, dijadwalkan mulai pukul 08.00 pagi. (kom/sit)