Pemerintahan
Bupati Jember Beri Wejangan Satgas Pembangunan Kabupaten Jember
Jember, Memontum – Bupati Jember dr Hj Faida MMR, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tenaga Verifikasi dan Validasi Data Pembangunan Kabupaten Jember gelombang ke-2 di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (4/10/19) pagi.
Kegiatan Bimtek kali ini di ikuti oleh sekitar 200 lebih petugas yang telah di nyatakan lolos seleksi rekrutmen dan Bimtek gelombang ke-1 telah usai dilaksanakan beberapa hari kemarin.
Di depan para peserta Bimtek Bupati Faida menyampaikan, mereka direkrut sebagai Tim Sukses Pembangunan Kabupaten Jember dan Bimtek sebagai bekal awal untuk bisa bekerja dengan maksimal di tengah masyarakat nanti.
“Jika direkrut jadi tim maka pekerjaanya harus sukses, tidak boleh gagal,” ujar Bupati kepada peserta Bimtek.
Kata Faida, Ini untuk merencanakan pembangunan ke depan yang lebih tepat sasaran, lebih adil dan merata sampai ke pelosok-pelosok desa, ditegaskan Faida, bahwa Timses ini bukan sebagai pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melainkan sebagai tim verifikasi dan validasi data sasaran pembangunan di Kabupaten Jember.
“Kerja kalian akan terjun langsung ketengah masyarakat dengan berkeliling ke pelosok-pelosok Desa, tugas kalian mempercepat kelengkapan dan keakuratan data pembangunan,” pesan Bupati.
Bagi Bupati, pembangunan yang berkualitas di awali dengan data yang berkualitas, kemudian di analisa baru di ambil keputusan yang tentunya yang berkualitas pula.
“Ini adalah rekruitmen resmi,jelas dan program ini sah, halal, lugas dan transparan tidak ada yang disembunyikan dan insaallah mendapat pahala dari Tuhan, ini tugas bukan sembunyi-sembunyi, ini tugas dari Bupati,” jelasnya.
Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Sambung Bupati, satgas ini harus menjaga sikap dan perilakunya, mau tidak mau satgas ini representasi dari Bupati dan wakil Bupati.
Bupati menjelaskan, bahwa petugas tenaga Verifikasi dan Validasi data pembangunan Kabupaten Jember ini, hanya bekerja hingga akhir tahun 2019 dan tugasnya dibentuk beberapa Satgas diantaranya Satgas Dhuafa atau fakir miskin, Satgas IKM, Satgas PKL, Satgas Rumah Sehat dan Satgas Sanitasi.
“Satgas Dhuafa bertugas mendata masalah Dhuafa di lapangan,karena masalah Dhuafa ini tidak selesai di Dinas Sosial, selain itu ada masalah pendidikan, kesehatan, sanitasi dan masalah lainnya, oleh karenanya data ini akan menjadi data dasar pembangunan kabupaten Jember,” terang Bupati.
Urusan satgas sanitasi dan rumah Sehat lanjut Bupati adalah salah satu sasaran pembangunan yang harus mendapatkan perhatian, tujuannya di bentuk tim adalah untuk mempercepat kelengkapan data sasaran dan untuk menjamin keadilan serta sasaran sampai ke pelosok-pelosok desa.
“Karena kita ingin membantu masyarakat dengan program-program pemerintah yang di awali dengan pendataan yang lebih lengkap,” ungkapnya.
Lebih Lanjut Bupati Perempuan pertama di Kabupaten Jember ini mengatakan, ini adalah tugas pendataan pembangunan, jangan sampai masalah kepentingan – kepentingan di luar keadilan pemerataan sasaran pembangunan, menjadi kendala di lapangan, karena data ini nanti akan dimanfaatkan oleh desa/Kelurahan dan kecamatan.
“Kami juga menghimbau jangan sampai ada pungli seribu rupiah pun, kalau sampai ada petugas ditemukan adakan pungli di masyarakat, hari itu juga kita cabut surat penugasannya dan kita stop,” ancam Faida. (rir/yud/oso)