Jember
Bupati Jember Pastikan Tiada Pelelangan untuk Tambang Silo
Memontum Jember–Tambang Silo, Kabupaten Jember kembali memanas, itu terjadi setelah Silo didatangi Warga Negara Asing (WNA) dan beberapa oknum PNS Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, mereka dihadang oleh warga setempat. Bahkan, nyaris amuk masa.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Jember dr Hj Faida, MMR Saat Konfrensi Hukum Nasional di Hotel Aston mengatakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Karena baginya, hal tersebut menyangkut keinginan warga masyarakat Jember, khususnya warga Silo.
“Tidak ada blok tambang Silo itu, Karena memang sampai sekarang belum di anulir, Namun saya pastikan, bahwa tidak akan ada pelelangan, karena bisa beroperasinya tambang diperlukan adanya suatu proses lelang,” katanya, Kamis (6/12) siang di Hotel Aston.
Terkait proses lelang, lanjut Faida, pihaknya telah mendapatkan kepastian dari Dirjen Mineral dan Batubara, bahwa proses lelang itu bisa berjalan dengan baik apabila melibatkan instansi ESDM yang ada di pusat, provinsi dan daerah. Meski untuk kewenangan pelelangan diberikan oleh pemerintah yang di provinsi.
“Saya yakin bahwa tidak akan bisa dijalankan proses lelang itu, kecuali ada sinergitas antara pusat, provinsi dan daerah, dengan begitu, Pemkab Jember mengambil sikap, kami tetap berkomitmen karena masyarakat sendiri yang tidak menginginkan tambang di Silo,” imbuhnya.
Dia menambahkan, Dirjen Mineral dan Batubara menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan oleh siapapun untuk saat ini, termasuk kegiatan survei atau apapun itu, sebelum ada legal aspek yang jelas.
“Jadi siapapun yang datang, entah itu calon investor ataupun yang tertarik dengan tambang di Jember, ya kegiatan kunjungannya ibarat turis. Tidak bisa melakukan apapun, apalagi urusan tambang, kita minta pemerintah pusat melalui rekomendasi Provinsi Jawa Timur untuk menganulir lampiran 4 (empat) tentang blok Silo sebagai satu komitmen,” pintanya.
Bupati Faida menghimbau kepada seluruh masyarakat Jember, khususnya warga Silo agar tetap kondusif. Karena Bupati dan Wakil Bupati Jember sudah satu suara dengan masyarakat, jangan sampai terjadi aksi kekerasan terhadap siapapun. Apalagi sampai ada korban jiwa. (yud/oso)