Pemerintahan

Bupati Jombang Canangkan Program Resik Kaliku

Diterbitkan

-

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab saat mencanangkan program 'Resik Kaliku'.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab di kegiatan 'Resik Kaliku'.

Memontum Jombang – Bupati Jombang didampingi Kepala OPD, Kepala Desa (Kepdes) dan camat, yang wilayahnya dilintasi Kali Gude Ploso, mencanangkan program ‘Resik Kaliku’, Minggu (18/10) tadi. Program yang bertujuan menuju Kali (sungai) Gude Bersih itu, dikonsentrasikan di Dam Ngrawan, Kecamatan Tembelang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, dalam kesempatan itu mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh DLH Kabupaten Jombang. Terutama, dalam melakukan penanganan Kali Gude, yang secara sinergi dengan berbagai pihak.

“Jika Kali Gude resik (bersih), setuju apa tidak ? Remen (suka) apa tidak ? Saya yakin, semua pasti senang, karena kali (sungai) sangat penting sekali terutama terkait sebagai sumber daya air. Termasuk, juga binatang dan juga ikan yg hidup di sungai ini,” kata Hj. Mundjidah.

Ditambahkan Bupati, perawatan sungai ini harus dijaga dan dilakukan setiap saat. Sehingga, sungai ini menjadi benar benar indah. “Saya berharap, kegiatan bersih-bersih sungai ini, bukan hanya di sekitar Dam Ngrawan. Namun, harus dimulai dari pabrik gula sampai Kali Konto. Mari semua kerja bareng, bersama sama agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Saya berharap, kali (sungai) yang lain yang ada di Jombang, juga segera dibersihkan agar tidak menimbulkan banjir,” ajak Bupati.

Advertisement
Kegiatan 'Resik Kaliku' dikonsentrasikan di Dam Ngrawan, Kecamatan Tembelang.

Kegiatan ‘Resik Kaliku’ dikonsentrasikan di Dam Ngrawan, Kecamatan Tembelang.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Abdul Qudus, menyampaikan bahwa persoalan Kali (red. Sungai) Gude Ploso, menjadi keluhan masyarakat selama bertahun tahun. Adapun hasil dari identifikasi yang telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, disimpulkan terdapat lima persolan utama yang mempengaruhi kualitas air Kali Gude.

“Suplai air yang semakin menurun dari tahun ke tahun, pembuangan limbah cair dari kegiatan industri, pembuangan sampah oleh masyarakat baik dari hulu maupun yang terdapat di sepanjang Kali Gude. Lalu, pembuangan tinja secara langsung ke Kali Gude dan pendangkalan Kali Gude Ploso,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan persoalan Kali Gude Ploso, tambahnya, dibutuhkan peran serta semua pihak. Baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. “Untuk itulah, saat ini telah terbentuk Tim Kerja Pogram Resik Kaliku. Tentu, dengan harapan dapat menyelesaikan persoalan Kali Gude Ploso, sesuai kewenangan masing masing,” lanjutnya.

Tujuan dari Program Resik Kaliku sendiri, ujar Abdul, adalah mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan sehingga tepat sasaran sesuai hasil identifikasi persoalan yang mempengaruhi kualitas Kali Gude Ploso. Lalu, mensinergikan semua pihak yang bertanggung jawab terhadap Kali Gude Ploso. Dengan begitu, dapat aktif dan ikut berperan serta menjadi bagian dari solusi mewujudkan Kali Gude Ploso yang bersih yang merupakan wajah baru Kota Jombang sejak beroperasinya Tol Sumo. (azl/sit)

 

Advertisement

 

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas