Lumajang
Bupati Lumajang Hadiri Peringatan Hari Santri di Kantor Kemenko Polhukam
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengikuti peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022, yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Kemenko Polhukam) di Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) tadi.
Dalam kesempatan itu, Cak Thoriq-sapaan bupati, mengatakan bahwa santri merupakan agen perubahan untuk pemimpin bangsa yang akan datang. Sehingga, para santri harus bangga dan bisa mewujudkannya dengan terus belajar dan berupaya mengejar kesuksesan.
“Alhamdulillah, ini satu syukur karena saya bersama kepala daerah yang lain, yang dahulunya pernah menjadi santri diundang langsung oleh Pak Menko (Mahfud MD) dalam acara ini,” kata Cak Thoriq saat dimintai keterangan seusai acara.
Cak Thoriq juga mengatakan, sesuai dengan arahan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam HSN yang bertema ‘Halaqah Kebangsaan: Ideologi Negara, Ideologi Santri’ tersebut, disebutkan bahwa sejak sebelum Kemerdekaan Indonesia, santri telah berperan untuk mengusir penjajah dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Sejak sebelum kemerdekaan mengusir penjajahan, santri-santri juga terlibat. Kemudian juga, dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian tadi disebut lahirnya Hari Santri ditetapkan pada 22 Oktober, yaitu dengan lahirnya resolusi jihad dan terus berkiprah untuk mengisi pembangunan untuk Indonesia maju,” ujarnya.
Menurutnya, peringatan Hari Santri kali ini terasa spesial, karena diadakan oleh pejabat negara yang semuanya adalah santri. Itu membuktikan, jika santri juga dapat berkiprah bahkan jadi presiden dan wakil presiden.
“Ini untuk pertama kalinya, karena Menko Polhukam juga santri. Dan yang luar biasa, Maulid dibaca oleh Gubernur Jatim, Salawat oleh Menko Polhukam dan juga Wapres, ini luar biasa,” terangnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan juga Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, serta sejumlah ulama besar dan habaib. (kom/adi/sit)