Lumajang
Bupati Lumajang sebut Rencana Tol Probolinggo-Lumajang Masuk Tahap Studi Kelayakan dan Perhitungan Pembiayaan
Memontum Lumajang – Rencana pembangunan Tol Probolinggo – Lumajang, kini masih memerlukan beberapa tahapan. Usai mengikuti rapat koordinasi yang digelar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan bahwa rencana pembangunan Tol Probolinggo – Lumajang, masih dalam tahapan perhitungan ruas jalan yang akan digunakan.
Untuk tahun depan, dikatakan Cak Thoriq, baru akan masuk pada tahapan studi kelayakan dan perhitungan pembiayaan. “Karena itu, tahun depan akan ada studi kelayakan sekaligus konsolidasi ulang tentang perhitungan pembiayaan. Dan dalam waktu dekat, akan dilakukan kordinasi lintas direktorat di Kementrian PU,” ungkapnya, di Jakarta Rabu (17/11/2021).
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. Itu merupakan salah satu fungsi wilayah pengembangan Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Lumajang adalah untuk pengembangan sektor Pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan, pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.
Untuk itu, Cak Thoriq maupun Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), akan terus mengupayakan agar program yang telah diprioritaskan dapat terselesaikan dengan maksimal.
“Saya dan Bunda Indah Masdar terus berikhtiar menyelesaikan program prioritas yang telah ditetapkan, tentu dengan cara yang terencana dan terukur,” paparnya. (kom/adi/sit)