Kabupaten Malang

Bupati Malang Kunjungi Pasien Gagal Jantung

Diterbitkan

-

PEDULI : Sanusi saat menemui Selvia. (ist)

Memontum Malang – Setelah melalui proses yang cukup panjang untuk menjalani perawatan medis, kini kondisi Selvia Adivta Putri (11) warga Desa Pandansari, Poncokusumo, yang berasal dari Keluarga Miskin (Gakin) sudah mulai membaik.

Dokter spesialis anak, yang merawat Selvia Adivta Putri, Dyahris Koentartiwi mengatakan, saat ini kondisi pasien membaik.

“Saat ini kondisi pasien sudah jauh baikan. Sudah tidak sesak, gizinya juga sudah mulai membaik, berat badan juga naik. Ketika datang kesini dalam kondisi sesak. Pasien ini mengidap sakit, kami istilahkan sakit gagal jantung,” ungkapnya, saat ditemui awak media di ruang anak RSSA Kota Malang, Senin (5/8/2019) sore.

Lanjut Dyahris, pasien harus terus kontrol dan mengkonsumsi obat-obatan terus. Karena, pihaknya tidak melakukan operasi, lantaran pasien masih dibawah umur.

Advertisement

“Berdasarkan hasil Ekokardiografi (USG Jantung, red), pasien memiliki kelainan pada katup jantungnya sejak kecil. Tapi bukan penyakit bawaan. Pasien selain mengkonsumsi obat-obatan juga diminta untuk istirahat, jadi pasien belum boleh banyak aktivitas,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan, untuk kesembuhan Selvia Adivta Putri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyerahkan perawatan sepenuhnya kepada dokter yang bertugas merawatnya.

Sanusi mengatakan, ia juga akan memberikan support untuk membantu kesembuhan Selvia. Bahkan, Sanusi juga mengatakan, Pemkab Malang juga akan memberikan bantuan hingga Selvia Adivta Putri sembuh.

“Untuk memulihkan kesembuhannya, kami sepenuhnya menyerahkan perawatan kepada dokter yang merawat. Kami hanya bisa memberi support untuk membantu kebutuhan hidupnya,” ujar Sanusi usai meninjau kondisi Selvia di RSSA.

Advertisement

Adapun bantuan yang diberikan, Sanusi mengatakan akan difasilitasi melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang. Selain itu, Sanusi juga menyebut, juga akan mengupayakan bantuan melalui BPJS.

“Iya termasuk BPJS, dan selain itu juga melalui Dinsos. Karena keluarganya Selvia ini juga tercatat dalam keluarga yang tidak mampu,” imbuh Sanusi.

Selain itu, untuk pendidikan Selvia, Sanusi mengatakan bahwa akan diberikan dispensasi dengan keterangan bahwa Selvia sedang dalam masa perawatan.

“Namun itu juga harus dikoordinasikan dengan pihak sekolahnya. Kebijakan itu kan dimiliki masing-masing sekolah,” pungkasnya. (Sur/oso)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas