Pemerintahan
Bupati Malang Nilai Peran Madin Begitu Penting dalam Dunia Pendidikan
Memontum Kota Malang – Peran Madrasah Diniiyah (Madin) di tengah dominasi pendidikan formal saat ini dinilai sangat penting. Hal itu dikatakan oleh Bupati Malang, HM Sanusi dalam Silahturahmi Kepala Madin se-Kabupaten Malang dan Seminar Manajemen Pengelolaan Madin yang digagas Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di gedung Balai Pertemuan Umum PG Krebet, Bululawang, Sabtu (15/2/2020).
Menurut Sanusi, bidang pendidikan saat ini memang lebih cenderung dititikberatkan pada pendidikan formal. Namun, ia menilai, sebagai insan pendidikan informal, selayaknya tidak boleh menganggap remeh peran Madin dalam geliat pendidikan.
“Selama ini, bidang pendidikan memang cenderung dititikberatkan pada pendidikan formal. Tetapi, sebagai insan pendidikan informal, khususnya yang menyangkut bidang keagamaan, kita tidak boleh menganggap remeh peran tersebut,” ujar Sanusi.
Terlebih menurut dia, pendidikan formal yang tidak diimbangi dengan ilmu agama yang benar, akan menjadikannya tidak berarti apa-apa. Dimana, hal yang lebih dikhawatirkan yaitu timbulnya ketimpangan, jika tidak dibekali keilmuan agama yang baik.
“Sehebat apapun kemajuan yang diraih dari pendidikan formal, akan timpang atau berjalan tidak seimbang, manakala tidak diimbangi dengan bekal keilmuan agama yang baik,” ungkapnya.
Sementara itu, hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto. Ia mengatakan, peran Madin sangatlah penting dalam geliat pendidikan. Terlebih sebagai penyeimbang pendidikan formal.
“Ilmu agama harus kita kuatkan, karena ini penyokong pendidikan di Indonesia,” ujar Didik.
Terpisah, Ketua FKDT Kabupaten Malang, KH Nasrul Marwazi menyampaikan jika pihaknya mengapresiasi DPRD dan Pemerintah Kabupaten Malang yang tahun ini menggelontorkan dana hibah bagi Madin.
“Alhamdulillah, ada anggaran Rp 3,3 miliar untuk Madin. Ini adalah hasil dari perjuangan kita, ini merupakan bentuk perhatian pemerintah. Mudah-mudahan kolaborasi pemerintah daerah dan DPRD terus bisa bersinergi yang bisa mewujudkan Kabupaten Malang yang lebih islami,” ucap Nasrul.
FKDT sendiri berkomitmen mencerdaskan anak-anak yang menempuh pendidikan di Madin.
“Harapannya, ada kerjasama yang baik antara pendidikan formal dan non formal, khususnya Madin ini. Kami akan terus membina dan mendidik anak-anak ini menjadi generasi yang mempunyai akhlak dan agar kedepan membawa Kabupaten Malang ini lebih baik,” pungkasnya. (iki/yan)