Kabupaten Malang
Bupati Paparkan Inovasi Pengolahan Sampah Kabupaten Malang
*Gala Diner Jambore Nasional Indonesia Bebas dan Bersih dari Sampah
Memontum Malang—-Bupati Malang Rendra Kresna menyambut peserta Jambore Nasional Indonesia Bersih dan Bebas Sampah. Bupati yang didampingi oleh beberapa jajaran OPD Kabupaten Malang menyambut para peserta Jambore melalui acara Gala Diner yang diselenggarakan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (13/9/2018) malam.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kota Malang, Perwakilan Kota Batu tersebut dan perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rendra memaparkan inovasi dan komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal pengelolaan sampah.
Rendra menyampaikan, beberapa inovasi yang dilakukan Pemkab Malang dalam pengolahan sampah juga telah mendapatkan penghargaan bertaraf nasional. Menurutnya, penghargaan yang diraih juga tidak lepas dari penguatan Organisasi di Kabupaten Malang yang berkomitmen untuk melayani masyarakat sesuai dengan sektor dam tupoksinya masing-masing.
“Dari beberapa inovasi yang kami lakukan dalam hal pengelolaan sampah, kami berhasil meraih penghargaan di tahun 2017, dan di tahun 2018 kami masih berpeluang untuk mendapatkan penghargaan yang sama. Tentunya prestasi tersebut juga tidak lepas dari peran serta jajaran OPD, lembaga terkait yang kami miliki,” jelas Rendra.
Adapun beberapa inovasi pengelolaan sampah yang dimiliki Kabupaten Malang antara lain TPA Edukasi di Talangagung Kepanjen, Desa TPST Reduce Reuse Recycle (3R). “Dalam melakukan inovasi tersebut, kami juga berupaya melibatkan peran masyarakat secara langsung. Kami juga berusaha mengupaya mengedukasi masyarakat dalam pengolahan sampah,” tambah Rendra.
Selain itu, saat ini Pemkab Malang berupaya untuk menerapkan Integrated Resource Recovery Centre (IRRC) yang akan diletakan di pasar-pasae Kabupaten Malang. “Dengan menerapkan IRRC, kami berupaya untuk memanfaatkan sampah yang dihasilkan pasar untuk dapat diubah menjadi energi listrik. Yang nantinya, saya berharap listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuh listrik di pasar itj sendiri,” jelas Rendra saat ditemui awak media usai kegiatan.
Sementara itu, dalam waktu yang belum ditentukan, Rendra menyampaikan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga akan melaunching aplikasi e-Sempurna, dimana dengan aplikasi tersebut, Pemkab Malang berharap dapat lebih mudah dalam mengetahui perubahan yang terjadi terhadap kualitas lingkungan hidup.
“Dengan aplikasi tersebut nantinya kami berharap, akan lebih mudah dapat mengetahui indeks kualitas lingkungan hidup. Semisal terjadi perubahan terhadap kualitas lingkungan hidup, kita bisa mengetahui sisi mana yang mengalami perubahan. Apakah dari airnya, udara atau hal lain,” tambah Rendra yang juga didampingi Kepala DLH, Budi Iswoyo.
Menyinggung perihal pendanaan yang juga sempat ditanyakan oleh salah satu peserta Jambore pada sesi Tanya Jawab. Rendra tidak menampik bahwa Pemerintah Kabupaten Malang mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Sebelum kami mengajukan bantuan ke Pemerintah Pusat terkait hal tersebut. Kami berupaya untuk melakukan inovasi dulu, kami berupaya untuk melakukan kerja dulu. Jadi tidak serta merta kami mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat,” ujar Rendra. (kik/yan)