Kabupaten Malang
Bupati Sanusi Ikuti Prosesi Pelepasan Pemberangkatan Peserta Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik Unisma
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, menghadiri acara Pemberangkatan Peserta Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Periode Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022 Universitas Islam Malang (Unisma) secara daring melalui zoom meeting di Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (05/02/2022) pagi. Turut hadir langsung Rektor Universitas Islam Malang, Wakil Rektor Unisma, Kepala Biro dan para Dekan di Lingkungan Unisma, Civitas Akademika serta para mahasiswa/i Unisma.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, Bupati Malang menyambut baik dan menyampaikan apresiasi tinggi khususnya kepada Keluarga Besar Unisma yang pada tahun ini kembali melaksanakan program KSM Tematik,” sambut Bupati Malang.
Menurut Bupati Sanusi, pelaksanaan KSM Tematik ini merupakan sumbangsih yang begitu berarti bagi masyarakat dan sangat strategis maknanya sebagai salah satu terobosan yang juga dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah Pusat untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM. “Hal ini sekaligus juga menunjukkan bahwa kepedulian segenap jajaran akademisi Unisma terhadap pembangunan pendidikan, telah berjalan sinergis dengan Pemerintah. Untuk itu, pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Unisma atas sumbangsih dan kontribusinya selama ini. Semoga Unisma ke depan semakin sukses dan menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” tutur Bupati Malang.
Bupati Malang menilai, pelaksanaan KSM Tematik seperti ini, merupakan pintu gerbang nyata bagi para mahasiswa untuk memulai pengabdiannya, mengimplementasikan kualitas keilmuannya dan mengaplikasikan pengalaman. Termasuk, keterampilannya, yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Islam Malang.
Lebih lanjut disampaikan, pelaksanaan KSM tentu akan sangat bermanfaat sebagai modal dasar bagi para mahasiswa ketika terjun di dunia kerja. Dengan bekal pengalaman mengabdi selama masa KSM, maka mahasiswa nantinya juga akan semakin terbuka wawasan dan jiwa inovasinya. Ilmu yang diperoleh selama masa kuliah, pasti akan bermanfaat. Tetapi, dalam praktek di lapangan, terkadang membutuhkan kecerdasan, ketangkasan dan kemampuan analitis berbasis kondisi lingkungan. Dimana hal ini belum tentu diperoleh di bangku perkuliahan.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
“Saya berharap kepada para mahasiswa peserta KSM Tematik, agar pelaksanaan KSM Tematik ini nantinya tidak hanya sekadar untuk menyelesaikan tugas akhir saja. Namun juga, dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dengan panggilan hati dan dengan keikhlasan untuk mengabdi. Karena, sejatinya ada hal yang sangat penting dari pelaksanaan kegiatan seperti ini, yaitu bagaimana mengupayakan keberlanjutan program KSM Tematik itu sendiri. Sehingga, dampaknya bagi masyarakat juga positif dan manfaat perubahannya juga dapat dirasakan secara berkesinambungan,” harap Bupati Malang.
Oleh karena itu, Bupati Malang mengajak kepada para mahasiswa agar dapat menggali semua potensi yang dimiliki. Sehingga, ketika lulus nanti benar-benar siap terjun di masyarakat dan sudah memiliki skill serta mampu memenuhi kompetensi 4C yakni Creativity, collaboration, communication dan critical thinking.
Terakhir, nantinya mahasiswa dapat memberikan motivasi kepada masyarakat. Misalnya, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan home industry, pengembangan pariwisata, pengembangan teknologi tepat guna, penyuluhan maupun edukasi kepada petani, peternak dan nelayan. Maupun, menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan lingkungan, serta pada bidang-bidang strategis lainnya.
“Mahasiswa dan mahasiswi sekalian mampu secepatnya beradaptasi dengan suasana kehidupan dan kondisi lingkungan masyarakat setempat, junjung tinggi adat dan kebiasaan yang menjadi norma dalam masyarakat, agar terjalin hubungan yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat. Jaga nama baik almamater Unisma, serta yang utama adalah kembangkan potensi yang ada di daerah sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Sehingga, kehadiran semua benar-benar mampu membawa manfaat bagi masyarakat,” terang Bupati Sanusi. (pro/sit)