Pemerintahan
Bupati Situbondo Ajak Mahasiswa Program Magang MBKM Kembangkan Potensi Desa
Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengajak Mahasiswa Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKB) untuk mengembangkan potensi desa yang menjadi lokasi mereka magang. Dengan ajakan itu, diharapkan bisa turut membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di pemerintahan Kota Santri Pancasila ini, saat melaunching Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Graha Amukti Praja, Rabu (09/03/2022).
“Kehadiran adik-adik ini sangat membantu kami dalam menemukan potensi yang ada di desa-desa. Bisa dalam bidang pariwisata, pertanian dan lain sebagainya,” ucap Bupati Situbondo dalam sambutannya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Bung Karna ini meminta, kepada para mahasiswa untuk membantu Pemerintah Desa (Pemdes) dalam memproses administrasi pencairan DD dan ADD. Dengan begitu mereka tidak lagi terlambat dalam menyusun itu (DD/ADD). “Karena sekarang sudah menggunakan aplikasi. Dan tentunya masih ada perangkat desa yang kurang memahami itu. Sehingga perlu dibantu,” tegasnya.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Ditempat yang sama, Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna yang diwakili oleh Dekan FEB, Prof Isti Fada menjelaskan, ada 25 mahasiswa FEB yang mengikuti program magang MBKB tersebut. Mereka nantinya akan ditempatkan di 9 desa yang ada di Kota Santri Pancasila. “Terima kasih kami sampaikan atas kesempatan yang telah diberikan oleh Pemkab Situbondo, khusunya Bapak Bupati,” ujarnya.
Isti Fada menyampaikan, program magang MBKB akan berlangsung selama 6 bulan ke depan. Sehingga dia berharap mahasiswa bisa maksimal menggali ilmu dan membantu Pemdes dalam menemukan potensi daerah serta membantu menyelesaikan administrasi terkait DD dan ADD.
“Ini adalah program baru dari kematerian. Dimana mahasiswa hanya diwajibkan menempuh perkuliahan wajib selama 5 semester saja. Selebihnya mereka diberi kebebasan, salah satunya seperti ini (program magang MBKB),” ujarnya. (her/gie)