Pemerintahan
Bupati Situbondo Buka Pesta Buku dan Pameran Arsip Situbondo
Memontum Situbondo – Pemkab Situbondo melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama dengan Gramedia Jember, menggelar ‘Pesta Buku serta Pameran Arsip Tempo Dulu’ yang dilaksanakan selama 14 hari. Kegiatan tersebut, berlangsung di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan, Kamis (26/05/2022) tadi.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan bahwa acara pesta buku dan pameran arsip tempo dulu ini akan membawa dampak yang cukup baik. Apalagi, ditambah dengan adanya kegiatan UMKM. Sebab, ini akan mendatangkan kunjungan dari masyarakat Situbondo dan bahkan bisa menarik perhatian masyarakat yang ada di luar daerah.
“Kegiatan membaca sangat penting, supaya kita tetap eksis dan mampu menyesuaikan kondisi perkembangan zaman yang akan dilalui bersama. Kami berharap, bagi seluruh insan pendidikan agar terus mengembangkan ilmu pengetahuannya dengan membaca,” kata Bupati Karna.
Baca juga:
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
Bung Karna-sapaan akrab Bupati Situbondo, menambahkan bahwa kemampuan literasi merupakan kemampuan mendasar yang dapat menjadi pijakan bagi seseorang untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik. Karenanya, transformasi perpustakaan dibutuhkan guna mewujudkan ekosistem digital nasional. “Ini untuk membangun manusia dan kebudayaan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” paparnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Situbondo, Achmad Junaidi, meambahkan bahwa tujuan diadakan kegiatan pesta buku dan pameran arsip tempo dulu yaitu untuk memperkenalkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan untuk menambah wawasan masyarakat tentang warisan khazanah arsip Situbondo. Saat ini, perpustakaan telah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Yaitu, sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam mengembangkan dirinya untuk mewujudkan kesejahteraan.
“Program inklusi dengan membaca yang diimplementasikan menjadi sebuah keterampilan, diharapkan untuk meningkatkan taraf hidup. Pada acara ini, kami juga menyertakan beberapa kegiatan tambahan. Diantaranya, menyelenggarakan lomba mewarnai tingkat TK, wisata literasi dan arsip untuk pelajar serta ada pasar UMKM bekerja-sama dengan Diskoperindag Situbondo,” jelasnya.
Selain itu, pada pameran ini menyediakan perlengkapan sekolah hingga pasar UMKM juga turut menjadi salah satu hal menarik dan jadi perhatian pengunjung. Termasuk, ada juga galeri foto Situbondo tempo dulu, yang dapat memberikan edukasi bagi warga Situbondo. (her/sit)