Pemerintahan
Bupati Situbondo Hadiri Penyerahan CSR Bank Jatim untuk Sarpras Tiga Pasar dan Ponpes
Memontum Situbondo – Bank Jatim menyerahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2020 kepada Bupati Situbondo, Karna Suswandi, sebesar Rp. 667.395.000. yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Situbondo, Selasa (09/03).
Dana tersebut digunakan untuk bantuan sarana prasarana (sarpras) di 3 pasar. Yakni Pasar Mimbaan, Ardirejo dan Sumberkolak. Selain itu, juga ada bantuan terhadap Pondok Pesantren Salafiyah Safi’i yah Sukorejo berupa mesin traktor dan empat belas gerobak sampah.
Bantuan juga diberikan kepada Ponpes Bustanul Munawar Mangaran. Yaitu berupa peralatan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik. Kemudian pembangunan perpustakaan apung di kawasan wisata kampung kerapu.
Turut hadir Wakil Bupati Situbondo, Kepala OPD, Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Pusat serta Kepala Cabang Bank Jatim Kabupaten Situbondo dalam kegiatan serah terima tersebut.
Dalam Sambutannya, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengucapkan terimakasih kepada Bank Jatim yang telah mengalokasikan dana CSR.
Baca Juga : Ketua RT 01 Patokan Situbondo Ancam Laporkan Bupati ke Ombudsman Republik Indonesia
“Kami mengapresiasi Bank Jatim yang telah memperhatikan Pemerintah Kabupaten Situbondo. Dana tersebut langsung kita berikan kepada penerima bantuan,” ucapannya.
Karna Suswandi mengatakan, Bank Jatim telah berkontribusi nyata terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Serta cukup banyak memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi Kota Santri.
“Kedepan, kerjasama ini harus kita tingkatkan. Karena dalam membangun kabupaten ini butuh partisipasi semua pihak,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur TI dan Operasi Bank Jatim, Tonny Prasetyo mengungkapkan, penyaluran dana CSR tergantung dari kebutuhan pemerintah daerah kabupaten dan kota yang ada di provinsi Jawa Timur.
“Untuk CSR kami itu ada di kesehatan, sosial, pendidikan dan kebudayaan,” ungkapnya.
Tonny berharap, dalam waktu dekat pihaknya bisa melaunching pasar online. Dimana fungsinya untuk mempromosikan produk UMKM di Kota Bumi Sholawat.
“Di beberapa daerah sudah ada market place. Jadi pembeliannya secara online semua. Tidak harus tatap muka,” terangnya. (her/ed2)