Pendidikan
Bupati Bondowoso Launching Literasi Mengaji untuk Siswa SD dan SMP
Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, menghadiri peresmian Literasi Mengaji yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bondowoso. Peresmian tersebut dipusatkan di Musholla Salwa, Senin (23/08) tadi.
Kepala Dikbud Bondowoso, Drs Sugiono Eksantoso MM, menjelaskan bahwa program literasi mengaji merupakan perwujudan dari iman dan taqwa. Ini sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
Baca juga:
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
“Literasi Mengaji merupakan perwujudan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,” kata Sugiono kepada memontum.com usai peresmian.
Pelaksanaan mengaji sebelum PBM (Proses Belajar Mengajar) dimulai, lanjutnya, akan dilaksanakan bulan September. Seluruh murid SD dan SMP membaca Al Quran selama 10 menit, sebelum pelajaran dimulai.
Ditambahkannya, kegiatan ini tidak mengurangi jam pelajaran. Karena pelaksanaan membaca Al Quran, dijalankan 10 menit sebelum pelajaran di mulai. Baik guru maupun murid masuk jam 06.50.
Bagi murid TK hingga kelas III SD, tidak memulai membaca Al Quran sebelum belajar, tapi doa-doa pendek. Yang membaca Al Quran, murid kelas IV hingga kelas IX yang didampingi oleh gurunya masing-masing.
Kyai Salwa, sapaan Bupati Bondowoso mengapresiasi program membaca Al Quran dan doa sebelum pelajaran dimulai. “Ini merupakan terobosan inovatif agar dalam PBM mendapat ma’unah dari Allah SWT. Ini program yang sangat baik. Mengajarkan kepada murid-murid bahwa membaca Al Quran dan doa sebelum bekajar akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT,” kata Kyai Salwa.
“Kalau sudah mendapat pertolongan dari Allah SWT, insyaallah ilmu yang didapat akan bermanfaat dan kelak kalau sudah menjadi pejabat atau profesi lain, tidak menyalahgunakan ilmunya membodohi orang lain,” imbuhnya. (sam/ed2)