Pemerintahan
Bupati Tekankan Evakuasi dan Pemenuhan Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Semeru
Memontum Lumajang – Tim gabungan dari berbagai pihak seperti BPBD Lumajang, PMI Lumajang, Tim Kesehatan Lumajang, Basarnas, TNI, Polri dan relawan, terus bersiaga penuh melakukan penanganan pasca lava pijar Gunung Semeru.
Bahkan, seperti pos evakuasi dan dapur umum, telah didirikan sejak Senin (01/12).
“Semua sudah standby di lokasi. Dapur umum sudah kita dirikan, alat komunikasi sudah standby karena ini daerah pegunungan dan ada beberapa daerah yang tidak terjangkau signal. Sehingga, kita menggunakan HT (handy talky),” kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Rabu (2/12) tadi.
Bupati menambahkan, bahwa saat ini fokus utama Pemkab Lumajang, adalah keselamatan masyarakat. Khususnya, masyarakat yang berlokasi paling dekat dengan Gunung Semeru.
Pemkab Lumajang menyiapkan pos evakuasi di Balai Desa Supit Urang, SDN Oro Oro Ombo 04, Pos Pengamat Gunung Sawur dan pos utama di Lapangan Dusun Kamar Kajang.
“Saat ini fokus kami adalah evakuasi, pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat yang harus mengungsi. Apalagi, sekarang kondisinya masih pandemi. Tentu ada protokol kesehatan di pos evakuasi yang tetap harus dijalankan. Fokus evakuasi di Dusun Sumbersari, kurang lebih 400 KK, prioritasnya untuk Lansia dan anak-anak. Yang memiliki mobilitas tinggi, diperkenankan kembali ke rumah,” jelas Bupati Lumajang.
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, menjelaskan bahwa saat ini Gunung Semeru masih berstatus Waspada Level II. Sementara pada tadi malam, masih terjadi Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak 2,5 km.
“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan meningkatkan kehati-hatian. Tim kita siagakan penuh berada di Supit Urang, Curah Kobokan dan Kajar Kuning,” katanya. (kom/sit)