Kota Batu
Bus KPK Sambangi Kota Batu Bikin Degdegan, Ternyata Roadshow
Memontum Kota Batu – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangkaian Roadshow bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, kunjungi Kota Batu, Selasa (10/9/2019). Serangkaian acara pameran pelayanan publik ikut menyemarakkan acara di halaman parkir samping Timur, Balai Kota Among Tani.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Forkompinda pun membuka acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Kejari Batu Sri Heny Alamsari serta menandatangani pakta integritas zona anti korupsi di Kota Batu yang ditandatangani oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Penasehat KPK Sarwono Sutikno.
Menurut Sarwono, bus itu diperuntukkan sebagai wakil KPK untuk memberikan edukasi serta sosialisasi antikorupsi di daerah yang disinggahinya, salah satunya di Kota Batu.
“Kampanye antikorupsi ini menggunakan media bus. Kegiatan Roadshow Bus KPK ini bertujuan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama di kota-kota yang dilewati langsung Bus KPK, agar berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi dan pendidikan antikorupsi,” kata Sarwono.
Di setiap daerah yang dilewatinya, mobil antikorupsi akan berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui berbagai program pencegahan korupsi.
Baik itu yang diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa, calon anggota legislatif, pengurus DPD partai politik, aparatur daerah, komunitas, masyarakat sipil, pelaku usaha, UKM, hingga masyarakat umum.
“Kegiatan juga dirancang untuk membangun semangat dan budaya antikorupsi di masyarakat, sekaligus mensosialisasikan program-program antikorupsi KPK kepada masyarakat luas,” imbuh dia.
Beragam pilihan kegiatan ditawarkan untuk mempererat keterlibatan masyarakat secara aktif sehingga merasakan kehadiran KPK secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
Sarwono menyampaikan, bus ini diagendakan akan menyambangi 28 kota atau kabupaten di Jawa dan Bali dan Kota Batu menjadi kota ke 22 yang disinggahi dengan durasi setiap kota selama 2-3 hari.
Rencananya pelaksanaan kegiatan roadshow bus antikorupsi tersebut berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan juga melibatkan unsur sekretariat daerah, Polres/Polresta, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag, DPRD, KPUD, Kesbangpol, Dinas Koperasi dan UKM, dan sebagainya di masing-masing daerah.
“KPK juga berkolaborasi dan bersinergi dengan komunitas dan perguruan tinggi setempat yang dilibatkan sebagai fasilitator selama kegiatan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Dewanti Rumpoko sangat mengapresiasi kedatangan KPK, menurutnya menghilangkan korupsi bukan hanya penindakan namun terpenting langkah preventif / pencegahan dengan melibatkan publik sebagai kontrol, apalagi kunjungan melibatkan semua pihak seperti pemerintah, swasta dan pelajar.
” mereka harus sejak dini diberikan pemahaman untuk selalu berbuat jujur dalam setiap langkah dan selalu berintegritas. Harapannya KPK juga bisa memberikan pada masyarakat sebagai upaya partisipasi publik,” harap Dewanti.
Dewanti menambahkan, pemberantasan korupsi bukanlah hal yang mudah. Untuk mencapainya perlu sinergitas dengan semua element dan perlu komitmen kuat.
Kegiatan pun semakin meriah dengan adanya pameran pelayanan publik serta sosialisasi berbagai pelayanan pembayaran pajak kendaraan, bangunan, tagihan air dll, serta sosialisasi berbagai pelayanan dan pembekalan anti korupsi. (bir/yan)