Kota Malang
Capaian Vaksinasi Booster Kota Malang Masih Rendah, Ini Kata Wali Kota Sutiaji
Memontum Kota Malang – Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kota Malang, saat ini masih 14 persen. Vaksinasi tersebut, sementara ini masih diberikan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori sasaran vaksinasi awal.
Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, capaian vaksinasi tersebut memang terbilang masih cukup rendah. “Booster kita masih di angka 14 persen dari keseluruhan,” kata Sutiaji, Selasa (15/03/2022).
Kendala yang dialami Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, yakni pertama masih berkaitan dengan ketersediaan vaksin. Kedua, berkaitan dengan rentang yang harus menunggu selesai vaksin kedua, selama 6 bulan.
“Sekarang sudah ada regulasi baru, tidak harus nunggu 6 bulan. Sekarang hanya 3 bulan sudah bisa booster,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan, hingga saat ini masih menunggu regulasi terkait vaksinasi booster untuk anak-anak. Dirinya mengaku, bahwa saat ini mayoritas anak-anak di Kota Malang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
“Sudah dipastikan bahwa rata-rata anak kita sudah dua kali vaksin. Kita nanti ingin melihat, regulasi selanjutnya dan ketersediaan vaksin untuk booster,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, secara terpisah mengatakan jika vaksin booster yang diterima Kota Malang, melalui provinsi dan kementerian, memang terbatas. Untuk saat ini jenis vaksinasi booster yang dipakai yakni vaksin pfizer, dengan ketersediaan 2 ribu dosis untuk saat ini.
“Mulai Sabtu kita sudah punya dan mulai kemarin kita distribusikan ke Puskesmas. Untuk pelaksanaanya sendiri memang masih terbatas,” ucapnya.
Dijelaskannya, untuk vaksinasi booster hanya bisa diberikan pada usia 18 tahun ke atas dan memang untuk anak-anak masih belum bisa mendapatkan vaksin tersebut. Dirinya menargetkan untuk vaksinasi booster bisa selesai secepatnya. (hms/cw2/sit)