Lumajang

Cegah Difteri Dinkes Lumajang Siapkan 3288 pos ORI di 25 Puskesmas.

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang—Penyakit Difteri muncul kembali di wilayah Indonesia. Kebanyakan penyakit ini di derita oleh anak anak usia dini. Wabah penyakit difteri yang menyebar luas saat ini, terjadi karena anak–anak yang tidak ikut Imunisasi sesuai dengan tahapan umur.

Bupati Lumajang Drs.H. As’at M. Ag., menginstruksikan kepada jajaran Dinas Kesehatan untuk segera cepat tanggap teradap adanya kasus wabah Difteri. Hal itu, disampaikan, saat bupati membuka Pembinaan pelaksanaan “Outbreak Response Imunization ( ORI ) Difteri” Kabupaten Lumajang di Pendopo Lumajang, Kamis (1/2/2018).

“Kepada Dinas Kesehatan agar secepatnya melakukan sistem ORI tersebut, agar wabah penyakit difteri tersebut bisa ditekan semaksimal mungkin, sehingga masyarakat Lumajang terbebas dari penyakit tersebut,” kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Dr. Triworo, melaporkan, bahwa penyakit difteri yang ada di Kabupaten Lumajang berada pada urutan no. 26 dari 38 daerah di Provinsi Jawa Timur.

Advertisement

“Kasus difteri di Kabupaten Lumajang, pada Maret tahun 2017 sudah muncul di wilayah Kecamatan Rowokangkung dan terdapat 17 khasus yang ada di Kabupaten Lumajang. Sedangkan, pada awal Januari 2018 sudah ditemukan sebanyak 6 kasus,” terang Kadinkes.

Mengatasi hal itu Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang membuka kesempatan bersama guna menambah Pos Difteri sebanyak 3288 pos di 25 Puskesmas. Setiap pos ORI Difteri memiliki 2 bidan, 3 perawat, 1 administrasi. Sementara itu, tenaga dokter spesialis anak sejumlah 4 orang yang ada di kabupaten Lumajang, untuk menopangnya.

“Langkah tersebut untuk melakukan imunisasi kepada anak anak usia dini, agar Kita terbebas dari wabah penyakit difteri. pungkasnya.(adi/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas