Cegah Kendaraan Berat Melintas Jalur Klemuk, Portal Kanal H Berbahan Baja Dipasang

Memontum Kota Batu – Minimalisir kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di jalur curam maut Klemuk, bakal ditambahkan. Bahkan, Jalur Klemuk, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan/Kota Batu, akan dipasang portal Kanal H secara permanen oleh Relawan Siaga Klemuk. Rencana pembuatan portal itu, karena ada dana sebesar Rp 15 juta, yang berasal dari swadaya masyarakat dan dibantu Pj Wali Kota Kota, DPUPRBM Kota Batu serta donatur.

Salah satu Relawan Siaga Klemuk, Suliyanto, mengatakan bahwa tujuan dibuatnya portal itu untuk mempertegas larangan bagi kendaraan besar yang melintas di jalur Klemuk. Sehingga, kejadian kecelakaan yang lebih disebabkan oleh kendaraan berat hingga memakan korban jiwa, tidak terulang kembali.

“Proses pembuatan portal ini dilakukan sejak Rabu (17/05/2023) lalu, atau sehari pasca kecelakaan beruntun. Dan, dana pembuatan portal itu sebesar Rp 15 juta yang kami kumpulkan selama tiga hari,” terangnya, saat di Jalur Klemuk, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan/Kota Batu, Minggu (21/05/2023) tadi.

Baca juga:

• Respon Keluhan Permintaan LPG 3 Kg, Bupati Banyuwangi Minta Tambahan Stok
• Peringatan Tahun Baru Islam, Pemkab Situbondo Gelar Lomba Lampion dan Pesta Kembang Api
• Wadahi Komunitas Gamer, Pemkab Banyuwangi Gelar E-Sports Competition di Sun East Mall
• Komunitas Akik dan Pirus Situbondo Gelar Kontes Akik Pamor Indonesia dan Batu Pirus
• Pelti Pengprov Jatim Gelar Kejuaraan Tenis Junior Korwil V di Situbondo

Sedangkan, imbuhnya, portal Kanal H berbahan baja yang dibuat tersebut, akan dipasang di Jalur Klemuk dengan tinggi 220 centimeter. Sehingga, nantinya akan diberikan batas tengah untuk lajur kendaraan roda dua dan untuk sementara roda empat dilarang lewat.

“Yang jelas, ini adalah inisiatif warga. Kami harus bergerak cepat supaya tidak terjadi lagi kecelakaan beruntun akibat kendaraan besar,” ujarnya.

Kendati demikian, paparnya, setelah portal terpasang, direncanakan kebutuhan lain di Jalur Klemuk adalah penambahan rambu lalu lintas. Serta, penerangan jalan yang dinilai warga sangat minim sekali.

“Tentunya, kami berharap dengan adanya portal ini, kendaraan besar yang berpotensi tinggi mengalami rem blong tidak bisa melintas,” paparnya. (put/sit)