Trenggalek
Cegah Peredaran Narkoba di Pelajar, Pj Sekda Trenggalek Minta Guru Diberikan Penyuluhan
Memontum Trenggalek – Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek meminta kepada seluruh tenaga pengajar (guru) untuk diberikan penyuluhan tentang dampak penggunaan narkoba. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan pelajar. Oleh karena itu, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Pariyo, berharap guru SMP dan MTs di Trenggalek, selalu rutin diberi penyuluhan tetang bahaya narkoba.
Penyuluhan ini dilakukan karena peredaran gelap narkoba di kalangan usia remaja khususnya di Trenggalek, cukup mengkhawatirkan. Para guru dilibatkan untuk ikut memerangi bahaya penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Saya merasa prihatin dengan maraknya kasus narkoba di Kabupaten Trenggalek yang terkenal dengan kota santai ini, ” katanya saat dikonfirmasi, Senin (05/11/2018).
Pariyo, juga mengingatkan kepada para guru, tokoh masyarakat dan orang tua untuk waspada dengan peredaran narkoba yang juga sudah masuk ke pesantren. Bahkan, anak usia SMP juga ada yang menjadi pengedar.
“Jumlah penghuni rutan di Kabupaten Trenggalek ini semakin hari semakin banyak, dan prosentase tersandung kasus narkoba, ” imbuhnya.
Untuk itu, Pariyo mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk para pendidik di sekolah guru-guru BK untuk turut menyatakan perang melawan narkoba.
“Semua kami minta untuk membentengi diri anak-anak dan menjaga mereka dari bahaya narkoba, dengan jalan memberikan bekal keimanan yang utama. Berikan teladan yang baik kepada anak, ” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Kepala BKD Kabupaten Trenggalek ini.
Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Trenggalek, Widarsono, menjelaskan bahwa pada tahun 2017, kasus narkoba di Trenggalek mencapai ratusan kasus, dengan jumlah tersangka yang juga ratusan. Sedangkan di tahun 2018 ini, sudah memprihatinkan, sebagian besar dari tersangka rata-rata berusia remaja. “Dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur, untuk keberhasilan pengungkapannya Trenggalek sudah baik, ” tutur Wid sapaan akrabnya. (mil/yan)