Surabaya

Dakwaan JPU diduga Tidak Cermat

Diterbitkan

-

Sidang perkara penipuan dan penggelapan

Memontum Surabaya— Sidang perkara penipuan dan penggelapan yang mendudukan terdakwa Salim kembali digelar di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Surabaya. Sidang kali ini membuat suasana  semakin tegang  dengan hadirnya saksi Unica dari TNI. Saat di persidangan, saksi menjelaskan, dia adalah teman dekat terdakwa sejak tahun 2015. Sebelumnya mereka dikenalkan melalui komandan Ismail yang bertugas di Karang Pilang. Saksi mengetahui perkara ini dari cerita terdakwa, jika dia dilaporkan oleh Leny.

 

 

Saksi mengenal Elizabet pada saat datang ke kantor di Jl Manyar Tirtomoyo.  ”Pada saat itu saya mau diajak makan siang oleh  Pak Salim dan dikenalkan dengan Bu Elizabet. Pada saat itu, Bu Lenny sedang berbicara dengan bu  Elyzabet di garasi,” ujar saksi.

Advertisement

 

 

“Setelah itu, kita makan siang di Lolita. Ia satu meja dengan Pak Salim dan Bu Leny. Saat Bu Leny mengatakan Lim untuk pinjaman kreditku di bank belum cair. Ini ada cuma 500 juta kalau kamu mau. Sedangkan Pak Salim, janjinya bulan Desmber kalau ada kucuran proyek cair,” jelas saksi di persidangan.

 

Advertisement

 

Terkait dengan pembayaran pak Salim ke Bu Leny . “Itu pak Salim yang cerita  kepada saya, bahwa  beliaulah sudah membayar uang 300 juta  dan menunjukan bukti cek giro. Saya diajak makan siang oleh pak Salim 6 atau 7  kali, itupun  tidak pernah  membahas  masalah  alat berat  eskavator, “ungkapnya.

 

 

Advertisement

Saksi  hanya  tahu kalau Bu Leny itu pimpinannya, karena  sering menyuruh Bu Elyzabet. “Meski saksi  sudah berkali kali diingatkan oleh Hakim bahwa kamu sudah di sumpah dan  berjanji  jangan sampai bohong,” jelas hakim kepada saksi.

 

Tapi saksi tetap pada komitmennya dan kebenaran apa yang terjadi dan dialami oleh saksi. Setelah itu apa yang  saksi jelaskan semua di benarkan oleh terdakwa Salim. Perlu diketahui  dalam perkara ini, awalnya terdakwa bagaikan minum jamu yang pahit rasanya. Tetika di tengah  jalannya persidangan tetdakwa bagaikan minum air yang manis.Karena di dalam perkara ini  diduga Penyidik dan Jaksa kurang cermat, kabur  dan menyesatkan, karena  perkara ini terdakwa bukanlah pelakunya.

 

Advertisement

Harapan keluarga terdakwa kiranya hakim yang memeriksa perkara ini hendaknya dengan cermat dan teliti demi tegaknya Supremasi hukum, di karenakan Hakim merupahkan wakil tuhan di muka bumi. Sri saksi tidak mengenal Elizabeth hanya kenal Leny, ketika ada tawaran pinjaman hutang dri Lenny.

 

Leny menwarkan uang 500 juta saat satu meja kata Leny, Lim uang tuk pinjaman kredit blum cair tpi ini ada 500 jt kalau mau ambil nunggu pencairan, saksi tdk tau terdakwa bayar  300 juta, nJPU.saksi katakan 6/7 X mkn siang dengan bertiga dan tidak pernah membahas alat berat excavator, saksi ktemu Elizabeth hanya sekali saat saksi jemput terdakwa hendak makan siang.milis hakim.d ruang Lanny saksi ktakan ada banyak ruangan d kantor dan yang di ketahui saksi Lanny sering memberi perintah ke Elizabeth, terdakwa mmbenarkan karangan saksi. (sri/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas