Situbondo
DBD Serang Puluhan Anak di Situbondo
Memontum Situbondo – Akibat dampak cuaca buruk hingga mengakibatkan setiap hari hujan di Kabupaten Situbondo, membuat nyamuk Aides aegypti yang membawa virus dengue cepat berkembang biak hingga menyerang anak-anak dibawah umur, Rabu (23/1/2019)
Menurut pantauan, dari gejala yang di derita oleh pasien awalnya mengalami mual, muntah, gejala panas 5 hari, hingga naik turun nafsu makan, sakit perut hingga mimisan serta gusi berdarah.
Dr. Ervan spesialis anak di rumah sakit mitra sehat mengatakan, musim pancaroba membuat nyamuk cepat berkembang biak karena banyaknya genangan air dan kasus setiap kasus mengenai demam berdarah (DBD) meningkat karena daya tahan tubuh yang kurang stabil.
“setiap pasien DBD (demam berdarah) akan di lengkapi dengan surat pernyataanketika pulang dari rumah sakit, agar diserahkan kepada Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang di anjurkan untuk melakukan voging”. Katanya.
Sementara itu, Owner Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo H. Imam Hidayat menjelaskan, adanya musim pancaroba yang menimbulkan pasien demam berdarah (DBD) pihaknya sudah menyiapkan ruangan khusus untuk pasien DBD, serta menyiagakan dokter spesialis dan dokter umum apabila sewaktu-waktu terjadi sesuatu.
“Pasien yang masuk hari ini sudah 15 lebih yang diakibatkan oleh demam berdarah dan kami menghimbau kepada masyarakat agar masyarakat melakukan 3 M yakni (menguras, menutup dan mengubur) serta melakukan voging untuk memutus mata rantai nyamuk.” jelasnya.
Dalam kasus DBD tersebut salah satu keluarga pasien Azil (12) dari Desa Kendit menuturkan awal mula anaknya mengalami panas tinggi hingga di larikan ke rumah sakit karena di daerahnya masih banyak air comberan.
“Untuk saat ini setelah di rawat 6 hari Alhamdulillah keadaan sudah membaik dan di lingkungan sekitar saya juga ada anak-anak yang terkena demam tetapi tidak sampai mengalami DBD.” Tutur ibu Azil. (yud/yan)