Kabupaten Malang
Depresi, Kuli Singosari Kendat
Memontum Malang —Diduga depresi masalah keluarga dan hidup tanpa pendamping, seorang kuli di Singosari, Senin (16/7/2018) siang ditemukan mengakhiri hidupnya. Tidak ada tanda kekerasan yang janggal saat anggota Polsek Singosari mengecek kondisi jenazah.
Musibah dialami Bambang Suryaatmojo (38) warga Jalan Tumapel Barat II, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sekitar pukul 10.00, seorang warga musti memanjat atap genteng rumah korban untuk mengintip situasi dalam rumah.
Berdasar rilis Pers Kasubaghumas Polres Malang, AKP Farid Fathoni, Senin sore, bahwa saat anggota Polsek Singosari mendatangi lokasi, tubuh korban telah diturunkan warga atau saksi-saksi. Namun, masih ada bukti dan keterangan saksi yang menguatkan penyelidikan.
Dimintai keterangan sebagai saksi kejadian,
Yuyun (32), Samian (59) dan Purnomo (38). Ketiganya adalah kerabat korban. Purnomo adalah saksi pertama yang melihat korban tergantung memakai udeng atau kain pengikat kepala. Korban memakai kaos hijau, celana jeans dan celana pendek.
Samian, Yuyun dan Purnomo, mulanya curiga karena korban tidak keluar kamar. Pintu kamarnya tertutup. Sebab itulah, Purnomo berinisiatif melihat kondisi korban dengan memanjat genteng. Siapa sangka, korban yang biasanya menyendiri dan murung itu melakukan aksi bunuh diri.
Di lokasi kejadian, keluarga enggan melanjutkan proses penyelidikan dan menandatangai surat pernyataan penolakan visum et repertum. Surat tersebut diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat. Jenazah kemudian dikebumikan hari itu juga. (sos)