Trenggalek
Depresi, Pria di Trenggalek Kendat
Memontum Trenggalek—Sering murung dan berdiam diri selama beberapa hari terakhir, seorang pria di Kota Keripik Tempe ditemukan tewas gantung diri. Diketahui korban yakni Sukidjo (60) seorang warga asal Dusun Pesu RT 42 RW 13 Desa Karangrejo Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek. Penemuan mayat Sukidjo ini, sontak saja mengegerkan warga Desa Karangrejo Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi mengatakan bahwa korban ditemukan dalam keadaan menggantung menghadap ke barat dengan leher terikat tali tampar.
“Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri menggunakan tali tampar dengan pangkal tali diikatkan di batang pohon manggis panjang 70 cm, jarak kaki dengan tanah 10 cm, ” ungkap Supadi, Jumat (7/12/2018).
Menurut keterangan pihak keluarga, korban sering murung, tidak banyak bicara selama beberapa hari terakhir. Diduga korban mengalami tekanan psikologis namun keluarga tidak mengetahui penyebab korban mengalami depresi.
Dikatakan Supadi, sebelum kejadian korban berpamitan kepada istrinya untuk buang hajat di jamban belakang rumah. Namun, selang beberapa saat korban tak kunjung kembali.
“Saat istrinya mencari korban di tempat ia berpamitan, ternyata korban tidak ada. Tak hanya itu, istri korban juga meminta tolong kepada saudaranya untuk membantu mencari korban, ” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat luka jeratan di leher korban, leher tidak patah, kemaluan Korban mengeluarkan sperma, mulut keluar air liur, mata terpejam, lidah tidak menjulur, dubur tidak mengeluarkan kotoran. Dapat dipastikan tidak di temukan tanda – tanda penganiayaan di tubuh korban. Dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri.
Atas kejadian ini, pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan tidak akan menuntut secara hukum kepada siapapun serta menolak untuk diotopsi. “Saat ini jenazah korban sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dilakukan pemakaman, ” tegas Supadi. (mil/yan)