Hukum & Kriminal
Diduga Akibat Tuang Bensin Dekat Tungku Api, Rumah dan Toko di Jatisari Situbondo Ludes Terbakar
Memontum Situbondo – Rumah dan toko klontong milik Si’a (53), warga Dusun Alun-alun, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Sabtu (05/03/2022) tadi, terbakar. Kobaran api, diduga disebabkan karena saat salah satu pihak keluarga menuangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, melakukannya di dekat tungku.
Akibat dari kejadian itu, rumah milik korban, pun hangus terbakar. Bahkan, kondisinya rata dengan tanah. Selain mengakibatkan ruko semi permanen milik korban hangus, kebakaran tersebut juga mengakibatkan seluruh barang dagangan dan perabot rumah tangga milik korban ludes terbakar.
Tidak hanya itu, kedua kaki cucu korban, yakni SU (15), juga mengalami luka bakar. Sehingga, harus dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 75 juta lebih.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Diperoleh keterangan, sebelum ruko terbakar, cucu korban sedang menuangkan BBM jenis Pertalite di dekat tungku. Rupanya saat menuangkannya ke botol, ada Pertalite yang tumpah. Sehingga Pertalite di dekat korban disambar api dari tungku dan terjadilah kebakaran.
Kobaran api menyambar kedua kaki cucu korban hingga alami luka bakar. Puluhan warga mencoba memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Kobaran api baru dapat dipadamkan, sekitar dua jam setelah kejadian. “Sebetulnya kondisi tungku sudah tidak ada apinya. Sebab, saya memasak sekitar satu jam lebih sebelum kejadian,” ujar Si’a.
Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin, mengatakan dugaan sementara kobaran api yang mengakibatkan kebakatan ruko milik korban itu, berasal tungku. “Agar kebakaran serupa tidak terulang lagi, kami mengimbau warga Situbondo agar tak menuangkan bensin di dekat tungku, meski kondisi tungku terlihat tidak ada kobaran api,” ujarnya. (her/gie)