Hukum & Kriminal
Dikepung Puluhan Warga, Pelaku Curanmor Tewas Jatuh dari Atap Rumah
Memontum Kota Malang – Seorang pelaku Curanmor M Irawan alias Ir alias Irfan (21) warga Desa Tempuran, Kecamatan Paserpan, Kabupaten Pasuruan, Senin (19/4/2021) pukul 03.30, terjatuh dari atap rumah warga di kawasan Jl Candi Panggung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dia terjatuh saat menghindari kepungan petugas Polresta Malang Kota dan puluhan warga sekitar.
Dia terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter hingga mengalami luka parah pada bagian kepala. Akibat luka tersebut, Irawan akhirnya meninggal dunia di IGD RSSA Malang sekitar pukul 10.00. Informasi yang diperoleh bahwa Irawan adalah pelaku Curanmor yang sudah lama diburu petugas. Dalam setiap aksinya, komplotannya sering mengikatkan tali pada gagang pintu rumah korbannya dan melakukan aksinya pada dini hari.
Baca juga:
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Informasi Memontum.com bahwa Irawan datang ke lokasi bersama seorang temannya mengendarai motor secara berboncengan. Pada Senin pukul 02.30, mereka berhasil mencuri motor Honda Beat milik karyawan swasta berisisial Wid (23) asal Blitar yang kos di Jl Arumba, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Saat itu Irawan mencuri motor tersebut saat di parkir di teras rumah dalam pagar. Saat itu Wid yang belum tidur mengetahui kejadian itu. “Korban mengetahui kalau bensin motornya akan habis dan diperkirakan hanya bisa melaju sekitar 1 kilometer saja. Oleh karena itu korban-nya melakukan pengejaran,” ujar salah seorang petugas.
Wid yang saat itu mengendarai motor temannya mengejar pelaku melaju ke arah Jl Candi Panggung. Tepatnya di depan Masjid Samsul Huda Jl Candi Panggung, Wid berhasil menabrak pelaku. Setelah terjatuh dari motor, Irawan kabur dengan cara berlari. Saat itu sudah banyak warga yang melakukan pengejaran. Diduga pelaku lainnya memilih kabur tancap gas setelah mengetahui Irawan dikepung warga.
Puluhan warga melakukan pengepungan, namun Irawan tidak diketahui keberadaanya. Meskipun demikian, warga tetap menyanggong hingga 1 jam lebih. Saat itu warga sudah berkumpul apalagi sudah selesai sahur dan bersiap ke masjid.
Sementara itu, petugas Tekab Polresta Malang Kota juga sudah berada di lokasi ikut melakukan pengepungan. Sekitar pukul 03.30, salah seorang warga melihat Irawan melompat naik ke rumah warga. Dia naik ke atap yang diperkirakan setinggi 5 meter. Diduga karena panik, dia pun tergelincir hingga bagian kepalanya membentur lantai.
Usai terjatuh, Irawan sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi mendengkur. Luka dibagian kepalanya cukup parah. Dia kemudian dilarikan ke IGD RSSA Malang hingga akhirnya meninggal pukul 10.00. Jenazahnya kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang sebelum dibawa ke rumah duka.
Kasat Reskrim Polresta Malang, Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo SIK SH mengatakan bahwa pelaku terjatuh hingga alami luka parah pada bagian kepala. “Awalnya curi motor dikejar pemiliknya. Kemudian jatuh hingga kabur naik genteng rumah warga. Setelah itu dia terjatuh. Kondisinya sudah tidak sadarkan diri dan meninggal dalam perawatan di RSSA Malang,” ujar Kompol Tinton. (gie)