Kota Malang
Dinkes Kota Malang Siapkan Skema Penyakit Hepatitis Akut Misterius
Memontum Kota Malang – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, memastikan bahwa di Kota Malang hingga saat ini masih belum ditemukan kasus Hepatitis Akut yang misterius. Namun, pihaknya tetap melakukan mitigasi dan penguatan imunisasi hepatitis untuk mencegah sejak dini penyakit tersebut.
“Untuk imunisasi penyakit hepatitis ini merupakan program rutin yang kami lakukan, dan itu untuk anak yang berusia sebelum satu tahun,” ungkap dr Husnul, usai mengikuti Workshop di Balai Kota Malang, Selasa (10/05/2022) tadi.
Selain itu, dirinya juga menyiapkan skema jika di Kota Malang ditemukan penyakit Hepatitis Akut Misterius tersebut. Pertama, yakni Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menjaring masyarakat yang datang dengan keluhan sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemudian, kedua Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), dimana Rumah Sakit (RS) menjadi tempat rujukan untuk penanganan medis.
“Untuk FKTP ini dengan terapi supportif, suplemen edukasi, itu bisa kami lakukan, namun juga diperlukan tingkat lanjutan untuk FKRTL. Untuk itu sudah kami siapkan di RS Syaiful Anwar sebagai rujukan utama, atau bisa juga di RS lain di Kota Malanh,” jelasnya.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Dirinya juga berpesan, agar masyarakat Kota Malang tidak perlu panik menanggapi penyakit tersebut. Menurutnya, yang terpenting masyarakat bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) utamanya di lingkungan keluarga.
“Diharapkan masyarakat mengetahui apa itu penyakit hepatitis akut misterius dan bisa mencegah di tingkat yang paling kecil terutama dilingkungan keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa pihaknya juga akan terus melakukan penguatan imunisasi hepatitis, dengan menyasar semua pelajar di sekolah, sebab di Indonesia rata-rata menyerang usia anak. “Sudah saya sampaikan, pada waktu itu kenapa vaksin untuk anak agak melambat sedikit, karena dulu masih ambang batas dari imunisasi yang kedua bukan imunisasi vaksin tapi imunisasi hepatitis dilaksanakan serentak untuk sekolah, artinya insyaallah di sasaran kita sudah semua,” kata Wali Kota Sutiaji.
Dirinya berharap, dengan langkah mitigasi yang dilakukan bisa meminimalkan masuknya penyakit hepatitis akut misterius di Kota Malang. (cw2/sit)