Kota Malang

Dishub Malang Sebut Rencana Layanan Transportasi Umum BTS Bakal Serap Anggaran hingga Rp 1 Miliar

Diterbitkan

-

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Rencana layanan transportasi umum Angkutan Kota (Angkot) dengan konsep Buy The Service (BTS) diperkirakan dalam perbulan membutuhkan anggaran operasional Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar. Total anggaran itu, rencananya diperuntukkan untuk tiga hal.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa tiga hal tersebut diantaranya untuk gaji sopir, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan biaya perawatan armada. Khusus gaji sopir sendiri, ditargetkan bisa setara dengan Upah Minimun Karyawan (UMK) Kota Malang.

“Kalau baru dengan jumlah unit kendaraannya ada 25 unit, itu butuh biaya sekitar Rp 900 juta sampai Rp 1 miliar perbulan. Jadi, tinggal dikalikan saja pertahunnya. Gaji sopir bisa setara atau di atas UMK Kota Malang Rp 3,3 juta,” kata Jaya-sapaannya.

Baca juga :

Advertisement

Anggaran tersebut, ujarnya, masih berupa perkiraan. Dalam hal ini pihaknya juga masih akan mengkaji kembali, termasuk dengan jumlah armada yang nantinya akan digunakan. 

“Karena kami juga belum mendapatkan informasi dari pusat, mengenai anggaran subsidi yang diberikan dan itu juga tergantung dari kekuatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kami,” ucapnya.

Disampaikan, bahwa dalam pembiayaan operasional BTS tersebut memang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Namun, memiliki dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat.

“Dengan adanya BTS, maka nantinya dapat mengurangi polusi kendaraan, volume kendaraan, kemacetan, bahkan juga mengubah perilaku masyarakat untuk menggunakan angkutan publik. Itu yang utama,” imbuh Jaya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas