Berita Nasional
Dorong Produk UMKM Berbahan Sawit Go Internasional, BPDPKS Gelar Pameran UKMK Sawit di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di bawah naungan Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan, menggelar kegiatan promosi gebyar Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) berbahan Sawit, di salah satu Mal Kota Malang, Jumat (10/11/2023) tadi.
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, menyampaikan jika gelaran tersebut dilakukan guna untuk mempromosikan dan memasarkan produk UKMK berbahan sawit, agar lebih dikenal hingga go international (menuju pasar internasional, red). “Jadi kita BPDPKS memberikan dukungan pada mereka, bagaimana agar mereka bisa mengembangkan sawit dan supaya tidak sampai di situ saja. Sehingga, kita upayakan terus hingga mereka nanti bisa memasarkan dan kalau bisa go internasional hingga di export,” kata Eddy.
Hingga saat ini, ujarnya, sudah ada sekitar 300 hingga 400 binaan UKMK yang ada di seluruh Indonesia. Angka tersebut, akan terus bertambah dan tidak hanya berhenti di situ. Selain itu, pembinaan juga akan terus diberikan.
“Tentunya kita ini akan jalan terus dan melanglang buana hingga internasional. Apalagi, sudah ada beberapa dan salah satunya sarang burung walet, yang termasuk binaan kita. Tujuan kita membina mereka itu, agar UKMK betul-betul tumbuh,” tambahnya.
Baca juga :
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya juga ingin memperkenalkan bahwa sawit dapat menyerap karbon dioksida (CO2) terbaik. Sehingga, hal tersebut juga berpengaruh pada kehidupan keanekaragaman hayati di sekitar perkebunan sawit yang lebih bagus.
“Tanaman sawit di Indonesia itu, dilakukan di tanah degradasi dan tanah yang rusak. Sehingga menjadi lebih bagus lagi. Sawit katanya mengandung kolestrol tinggi dan ternyata pada hasil penelitian tidak seperti itu. Sawit ini juga sebagai salah satu produk dasar nasional kita,” paparnya.
Sementara saat disinggung mengenai pemilihan lokasi di Kota Malang sebagai tempat kegiatan, pihaknya menyampaikan jika ingin memperkenalkan manfaat dari tanaman sawit itu sendiri. Apalagi, di tiap harinya peran dari tanaman sawit itu dibutuhkan.
“Di seluruh kehidupan kita selama 24 jam atau satu hari di situ, pasti ada sawit. Karena, mulai kita mandi ada sabun mandi, pakai komestik, mulai ibu kita menggoreng pakai produk sawit terus dan seterusnya semua itu ada peran sawit disitu. Lha itu yang kita promosikan pada masyarakat, walaupun di situ tidak ada sawit tapi harus memperkenalkan sawit,” katanya.